2015/01/03

Story 2 of 365: Rencana Hanya Tinggal Rencana






2 Jamuari 2015..
Hey, here I’m. Hari ini nggak ada yang terlalu spesial yang terjadi sebenarnya ada beberapa rencana yang mau dilakukan hari ini tapi berhubung gue orangnya mageran banget jadi semuanya ga jadi. Dimulai dari tadi pagi dulu ya, pagi hari gue habisin nonton tipi sambil makan pecel ayam buk de favorit gue beuuhh pecel ayamnya maknyos banget tapi masih enakan punya nyokap sih hehe.
Lalu, siangnya gue berencana pergi ke warnet mau nyari tugas dan ngepost cerita pertama tapi berhubung cuaca panas banget gue putusin tetap dikosan dan tidur siang.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Oke itu tandanya gue lagi tidur haha. Sore menjelang malem gue putusin buat nonton tipi lagi (lagi-lagi) rencana sih mau lanjut nulis project baru gue tapi ide lagi mentok dan rencana tersebut pun tak juga terrealisasi (rencana hanya tinggal rencana -__-).
And then, sampai akhirnya gue nulis ini, sebelumnya gue lagi pengen makan dan rencananya mau masak mie tapi rencana hanya tinggal rencana lagi karena adek kos gue beli sate dan gue tergiur juga, akhirnya mie tetap berada dalam bungkusannya.
Itulah kegiatan gue hari ini, dibilang aman-aman aja engga bosenin iya dikit tapi nggak papa lah karena gue masih bersyukur Allah masih beri gue kesempatan untuk hidup. Alhamdulillah.
Selanjutnya mala mini akan gue habisin lanjut nulis cerita baru. So, apa kegiatanmu? Semoga menyenangkan dan tetaplah bersyukur ya. Malam :).
           

Story 1 of 365: Inspiration





1 Januari 2015….
Segala sesuatunya kini kumulai kembali dengan bismillah, tahun ini aku bukanlah anak ABG lagi yang hanya tahu hura-hura, di tahun ini aku akan menginjak usia 21 tahun usia yang bukan remaja lagi, usia yang membuatku harus menentukan sikap kemana arah hidupku kelak. Segala hal akan terjadi dan lewat tulisan ini aku mengabadikannya untuk bisa kuingat kembali ketika ingatanku mulai pudar. Ada yang mengatakan bahwa seseorang akan diingat lewat tulisannya, ketika seseorang tidak menulis tentang hal apapun itu maka dia akan tergerus oleh waktu dan hilang, bukan tujuanku ingin diingat oleh siapa yang membaca ini setidaknya aku bisa diingat oleh diriku sendiri lewat tulisan-tulisanku.
Tulisan-tulisan ini bisa dikatakan diary bisa juga hanya tulisan biasa terserah bagaimana pembaca nantinya mengartikan maksud tulisanku, yang intinya tulisan ini sebagai memori ku kelak dan hanya untuk sharing.
Dan cerita itupun bermulai dari sini…
Tidak ada kegiatan yang kulakukan selain menonton televisi di malam tahun baru, disaat semua orang keluar merayakannya aku lebih memilih di kos karena memang tadi malam aku sangat malas untuk keluar dan yang mengajak pun tidak ada hahaha. Tapi apapun itu yang dilakukan di malam tahun baru aku bersyukur karena Allah masih memberikanku kesempatan untuk bisa hidup dan diberikan kesehatan. Ah ya alasan ku masih di kos karena aku masih menjalani ujian akhir semester jadi terpaksa tidak bisa berkumpul dengan keluarga dirumah.
Ketika jam menunjukkan pukul 00.00 WIB dan tanggal berubah menjadi 1 Jan 15 di layar handphoneku, disaat iu juga aku mengucapkan bismillahhirrahmanirrahin, karena ku percaya bahwa apapun yang kita lakukan apabila diawali dengan lafadz Allah maka apapun yang kita lakukan akan dilindungi dan diberi kemudahan oleh Allah, Insha Allah.
Jam menunjukkan pukul 01.10 WIB akupun beranjak tidur, tidak ada yang spesial sampai pukul 15.00 WIB.
Jam 2 aku bersiap-siap untuk pergi ke acara perpisahan abang seniorku lebih tepatnya kini ku menganggapnya sebagai abang kandungku. Namanya bg Ridho, kenapa acara perpisahan karena beliau mendapatkan pekerjaan dan berkemungkinan tidak akan stay di Padang selama setahun ini. Pertemuan yang spesial buatku dan teman-teman komunitas ku lainnya karena banyak sekali pelajaran dan nasehat-nasehat yang sangat berguna khususnya untuk komunitas kedepanya. Acara ini dilaksanakan di tempat yang sangat asri karena dilatarbelakangi oleh bukit-bukit yang masih dipenuhi pepohonan. Suasana semakin emosional dan haru menjelang sore karena bg Ridho mengucapkan salam perpisahan, bukan benar-benar berpisah hanya jarak yang terlalu jauh yang memisahkan. Banyak sekali petuah-petuah yang beliau berikan membuatku semakin termotivasi dan semangat untuk mengejar impianku. Sedikit bocoran, bg Ridho adalah seseorang yang berhasil meraih cita-citanya meskipun dia harus menunggu 2 tahun untuk ini tapi lewat kesabaran, doa, dan kegigihannya iapun  berhasil mencapainya. Jujur, aku sangat termotivasi karena aku yakin bahwa setiap orang pasti bisa asalkan dia mau mewujudkannya dan sabar. Bg Ridho terimakasih atas segala nasihat dan perbuatan yang telah dilakukan, aku berharap kelak aku dapat sepertimu dan mewujudkan cita-citaku. Selamat bekerja semoga ini jalan kesuksesan bg Ridho. Aamiin.
Tadi tidak hanya bg Ridho ada juga bg Yoni, bg Jon, bg Dani, dan teman-teman komunitas mereka semua orang-orang hebat karena pemikiran dan tindakannya aku bersyukur berada di tengah orang-orang seperti mereka, mereka tidak hanya menularkan semangat tapi juga pengalaman mereka. Terimakasih.
Acara tersebut berakhir dengan foto bersama belum bisa ku post fotonya karena belum sempat buat memindahkannya. Aku menyalami beliau kembali dan mendoakan semoga perjalanannya berjalan lancar.
Dan hari ini kututup dengan menuliskan ini dan berharap semoga besok banyak lagi hal yang menginspirasi. Selamat Malam :).


Tidak Apa-Apa Jika Sendiri

Tulisan ini tercipta saat saya sedang menunggu masuk ke sebuah studio untuk menonton. Hari ini tanggalnya cantik sangat bahagia melihat ora...