1 Januari 2015….
Segala sesuatunya kini kumulai kembali
dengan bismillah, tahun ini aku bukanlah anak ABG lagi yang hanya tahu
hura-hura, di tahun ini aku akan menginjak usia 21 tahun usia yang bukan remaja
lagi, usia yang membuatku harus menentukan sikap kemana arah hidupku kelak.
Segala hal akan terjadi dan lewat tulisan ini aku mengabadikannya untuk bisa
kuingat kembali ketika ingatanku mulai pudar. Ada yang mengatakan bahwa
seseorang akan diingat lewat tulisannya, ketika seseorang tidak menulis tentang
hal apapun itu maka dia akan tergerus oleh waktu dan hilang, bukan tujuanku
ingin diingat oleh siapa yang membaca ini setidaknya aku bisa diingat oleh
diriku sendiri lewat tulisan-tulisanku.
Tulisan-tulisan ini bisa dikatakan diary
bisa juga hanya tulisan biasa terserah bagaimana pembaca nantinya mengartikan
maksud tulisanku, yang intinya tulisan ini sebagai memori ku kelak dan hanya
untuk sharing.
Dan cerita itupun bermulai dari sini…
Tidak ada kegiatan yang kulakukan selain
menonton televisi di malam tahun baru, disaat semua orang keluar merayakannya
aku lebih memilih di kos karena memang tadi malam aku sangat malas untuk keluar
dan yang mengajak pun tidak ada hahaha. Tapi apapun itu yang dilakukan di malam
tahun baru aku bersyukur karena Allah masih memberikanku kesempatan untuk bisa
hidup dan diberikan kesehatan. Ah ya alasan ku masih di kos karena aku masih
menjalani ujian akhir semester jadi terpaksa tidak bisa berkumpul dengan
keluarga dirumah.
Ketika jam menunjukkan pukul 00.00 WIB
dan tanggal berubah menjadi 1 Jan 15 di layar handphoneku, disaat iu juga aku
mengucapkan bismillahhirrahmanirrahin, karena ku percaya bahwa apapun yang kita
lakukan apabila diawali dengan lafadz Allah maka apapun yang kita lakukan akan
dilindungi dan diberi kemudahan oleh Allah, Insha Allah.
Jam menunjukkan pukul 01.10 WIB akupun
beranjak tidur, tidak ada yang spesial sampai pukul 15.00 WIB.
Jam 2 aku bersiap-siap untuk pergi ke
acara perpisahan abang seniorku lebih tepatnya kini ku menganggapnya sebagai
abang kandungku. Namanya bg Ridho, kenapa acara perpisahan karena beliau
mendapatkan pekerjaan dan berkemungkinan tidak akan stay di Padang selama
setahun ini. Pertemuan yang spesial buatku dan teman-teman komunitas ku lainnya
karena banyak sekali pelajaran dan nasehat-nasehat yang sangat berguna
khususnya untuk komunitas kedepanya. Acara ini dilaksanakan di tempat yang
sangat asri karena dilatarbelakangi oleh bukit-bukit yang masih dipenuhi
pepohonan. Suasana semakin emosional dan haru menjelang sore karena bg Ridho
mengucapkan salam perpisahan, bukan benar-benar berpisah hanya jarak yang
terlalu jauh yang memisahkan. Banyak sekali petuah-petuah yang beliau berikan
membuatku semakin termotivasi dan semangat untuk mengejar impianku. Sedikit bocoran,
bg Ridho adalah seseorang yang berhasil meraih cita-citanya meskipun dia harus
menunggu 2 tahun untuk ini tapi lewat kesabaran, doa, dan kegigihannya
iapun berhasil mencapainya. Jujur, aku
sangat termotivasi karena aku yakin bahwa setiap orang pasti bisa asalkan dia
mau mewujudkannya dan sabar. Bg Ridho terimakasih atas segala nasihat dan
perbuatan yang telah dilakukan, aku berharap kelak aku dapat sepertimu dan
mewujudkan cita-citaku. Selamat bekerja semoga ini jalan kesuksesan bg Ridho.
Aamiin.
Tadi tidak hanya bg Ridho ada juga bg
Yoni, bg Jon, bg Dani, dan teman-teman komunitas mereka semua orang-orang hebat
karena pemikiran dan tindakannya aku bersyukur berada di tengah orang-orang
seperti mereka, mereka tidak hanya menularkan semangat tapi juga pengalaman
mereka. Terimakasih.
Acara tersebut berakhir dengan foto
bersama belum bisa ku post fotonya karena belum sempat buat memindahkannya. Aku
menyalami beliau kembali dan mendoakan semoga perjalanannya berjalan lancar.
Dan hari ini kututup dengan menuliskan
ini dan berharap semoga besok banyak lagi hal yang menginspirasi. Selamat Malam :).