2016/12/31

My Journey in 2016; Welcome 2017

Tak terasa gelap pun jatuh
Diujung malam menuju pagi yang dingin....
(Lah malah bikin lirik lagu -_-)
Oke, sebelumnya Hola bagi yang membaca, mungkin pas baca ini udah di tahun 2017 kali ya. So aku mau ngucapin Selamat Datang di Tahun 2017.
Di penghujung tahun ini izinkan aku merangkum perjalananku di tahun 2016 dalam sebuah tulisan yang nggak terlalu bagus ini, tapi semoga ada manfaatnya.
Let’s go.
***
Ketika itu, waktu 2016 masuk aku lagi di kamar hendak beranjak tidur, karena jujur aku bukan termasuk orang yang terlalu bersemangat untuk keluar dan merayakan pergantian tahun ini. Singkat cerita karena mata belum jua mengantuk aku pun melakukan kebiasaan umat manusia di muka bumi ini (mungkin) menjelajah semua social media yang ada. Ya, seperti yang kita tahu ucapan selamat tahun baru merajai lini media sosial kala itu pun seperti tahun ini. Banyak tweet maupun foto beragam terpampang di dunia maya tersebut sampai akhirnya aku berpikir seru kali ya bikin resolusi gitu, soalnya di tahun-tahun sebelumnya belum pernah bikin. Walhasil resolusi pun dibikin yang mana aku tulis di note hp. Awal bikin dengan mengucapkan bismillah beharap resolusi-resolusi tersebut dapat terwujud, dimana resolusi tersebut antara lain:
1.      Wisuda pada bulan Agustus 2016
2.      Dapat kerjaan atau bisa sambung S2
3.      Punya usaha
4.      Bisa mencapai toefl 500
5.      Nabung buat liburan/mendaki gunung lagi
6.      Target membaca 50 buku
7.      Dapat menerbitkan buku
Nah itu resolusi gue tahun 2016, apakah semuanya terwujud? Let’s see.
Januari, seperti yang aku jelaskan di awal pembukaan tahun nggak ada yang begitu spesial semuanya sama aja dengan hari-hari sebelumnya. Dalam bulan ini nggak ada yang begitu jadi kejutan karena pada bulan ini kehidupan berjalan dengan aman dan damai, serta pas libur semester kuliah jadi di awal tahun aku menghabiskan waktu di rumah aja.
Masuk ke bulan Februari, bulan ini adalah waktu segalanya dimulai. Di akhir bulan Januari aku udah kembali ke Padang karena di akhir udah masuk kuliah lagi dan artinya aku harus bergulat lagi dengan skripsi yang tertunda. Pas di tanggal 1 Februari aku pindah kossan, memang aku tipe orang yang harus memiliki kenyamanan ekstra apalagi kalau masalah tempat tinggal. Singkat cerita, aku pindahan menggunakan bentor (becak dan motor) mengapa pakai itu karena barang-barangku nggak terlalu banyak jadi kalo sewa jasa pindahan terlalu tanggung dan jaraknya pun enggak lumayan dekat tapi nggak juga jauh. Mulai pindahan waktu itu malam, karena aku nyampe Padangnya sore. Sesampainya di kontrakan baru semua barang diturunkan, dan ada satu tas yang nggak ada. Eng ing eng... tas apakah itu? Yup tas yang tak terlihat itu adalah tas dimana notebook, flashdisk, buku, dan segala hal keperluan kuliahku hilang. Cari lagi itu malam hari sampai 3 kali bolak-balik nggak nemu, fix hilang. Dan mulai tanggal 1 sampai 28 Februari aku galau merana. Skripsi tak tersentuh, dan kerjaan cuma mewek, enggak ke kampus, dikontrakan aja.
Februari berjalan dengan lambat dan dengan kesedihan dan kekesalan yang masih terasa, Maret pun datang di bulan ini aku mulai bangkit, beruntung memiliki sahabat yang selalu mendukung penuh tiap hari aku ditanyain sampai akhirnya Tika ngejengukin dan ngajakin ke kampus. Setibanya di kampus ucapan ikut prihatin membanjari karena udah mulai kuat kubalas dengan senyuman. Di awal bulan ketiga ini kumulai lagi segalanya dari awal, beruntung sahabat yang teramat baik mereka menolongku mengetik ulang skripsiku, semangat pun mulai dipupuk dan berkata pada diri sendiri bahwa aku bisa. Semuanya berjalan dengan baik dan lancar sampai di akhir bulan ketiga ini aku menemukan seseorang dengan cara yang tak terduga. Haris. Singkat cerita kita jadian pada tanggal 30 Maret, gimana ketemu dan pendekatannya lain kali aja aku ceritain.
April dan Mei, dua bulan ini aku habiskan dengan fokus terhadap skripsiku, mengejar ketertinggalanku dan mulai melakukan penelitian, untungnya tidak terlalu kesulitan ketika penelitian. Oya untuk penelitian ini aku mau ngucapin terimakasih sama Kak Fhia karena hampir 99% Kak Fhia bantuin penelitian aku. Makasih ya kak.
Di akhir Mei udah mulai dag dig dug karena akan menjalani ujian skripsi. Nggak ada persiapan khusus kala itu kecuali kami yang akan ujian belajar kelompok untuk mengulas kembali mata kuliah semester 1 sampai 7.
            Juni, tepatnya 2 Juni adalah hari penentuan itu dengan segala persiapan di hari-hari sebelumnya, siap tidak siap aku harus membuktikan hasil kuliahku dikampus selama 4 tahun. Selama ujian berlangsung ternyata tidak sedemikian menegangkan seperti yang aku pikirkan, setiap pertanyaan ku jawab semampuku meskipun diberi tekanan yang teramat menjatuhkan mental kala itu. Singkat cerita aku menjalani sidang selama 30 menit. Dan sampai akhirnya aku dinyatakan lulus meskipun awalnya dikasih belokan yang menyayat hati. Dan gelar pun bertambah dinamaku. Alhamdulillah.
Akhir bulan keenam ini akhirnya aku bertemu dengan Haris setelah 3 bulan kami jadian dan bertemu. Oh ya Haris di Pekanbaru sedangkan aku Lubuk Basung-Padang tapi aku ada keluarga di Pekanbaru jadi nggak pusing-pusing banget kalo harus ketemu. Pertemuan kala itu mengesankan dan kaku hehe.
            Juli, it’s my month. Karena aku lahir di bulan ini hehe. Oya di bulan ini sebenarnya bulan yang lumayan agak sibuk karena setelah Idul Fitri aku mulai bolak balik Lubuk Basung – Padang untuk melengkapi segala urusan untuk wisuda di bulan Agustus. Dan selain itu bulan ini juga yang spesial karena di 12 Juli aku genap 22 tahun (umur yang sudah tak remaja lagi). Intinya untuk menggambarkan satu kata bulan ini adalah sibuk.
            Agustus, tepat 6 Agustus aku diwisuda dan kini gelar itu benar-benar sah menempel di belakang namaku, alhamdulillah aku diwisuda dengan nilai yang bisa dibilang orang tuaku bangga hehe. Haru, bahagia, sedih, semua rasa campur aduk disini karena selain bisa menamatkan pendidikan tepat waktu artinya aku juga harus rela melepas rutinitasku selama kuliah dan aku pasti sangat merindukan itu. Dan dibulan ini satu resolusi ku tercapai.
            September, Oktober, November ketiga bulan ini bisa dikatakan sebagai bulan perjuangan. Yup, setelah sah diwisuda bulan Agustus kini status bukan sebagai mmahasiswa lagi. Tapi pengangguran haha. Dalam tiga bulan ini aku mulai apply lamaranku di berbagai tempat mulai dari instansi pemerintah, bank, swasta, negeri pokoknya semuanya deh aku coba. Namanya juga usaha. Tapi, karena belum rezeki semuanya belum masuk hehe tapi aku nggak putus asa karena aku yakin setiap orang punya tempat tersendiri dengan jalannya masing-masing.
            And the end of the year Desember, kalau boleh dibilang ini bulannya aku sama kamu haha. Ya setelah ketemu di akhir Juni lalu kita kembali menjalani long distance relationship berarti ada sekitar 5 bulanan kita kembali dipisah jarak, tapi alhamdulillah akhirnya waktu berpihak pada kita, oya atas apa yang udah sama-sama kita tulis tadi semoga nanti bisa sama-sama kita buka di hari 366 tahun 2017. Dan di malam tanggal 31 ini aku menulis ini adalah akhir dari perjalanan di 2016.
            Untuk hal yang diluar kejadian yang terjadi, aku mau mengucap syukur karena di tahun ini aku masih diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalani semua rutinitasku. So, kesimpulannya adalah dari semua resolusiku tahun ini hanya 1 yang kewujud haha, nggak papalah ya daripada nggak ada sama sekali.

            Bagiku 2016 bukanlah 365 hari yang sama, setiap bulan maupun harinya ada yang berbeda karena tahun ini perjalanan itu dimulai. Dimana masa depan bukan lagi tau kemana arahnya tetapi aku yang mulai menciptakannya. Dan selamat datang 2017, resolusiku masih sama dan semoga tahun depan aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi baik secara lahir maupun batin dan bisa rajin ngeblog. Dan teruntuk semua orang yang telah menemani perjalananku, terimakasih karena tanpa kalian aku tidak akan berdiri di detik ini.

2016/11/08

Apakah Ada Yang Lebih Dari Sakitnya Patah Hati?

Berbicara soal patah hati, aku yakin setiap makhluk dimuka bumi ini pernah merasakan yang namanya patah hati. Patah hati tidak melulu mengenai tentang seseorang yang kau cintai, tapi banyak hal yang membuat kita bisa patah hati. Lalu darimana asal patah hati itu berasal? Dan kenapa dinamakan patah hati? Baiklah, aku akan coba uraikan sepengetahuanku. 

Sebelumnya aku ingin mendefinisikan dulu apa itu patah hati menurutku. Patah hati adalah suatu perasaan yang timbul akibat dari rasa kekecewaan yang teramat dalam terhadap apapun yang kita harapkan yang mengakibatkan ada rasa nyeri pada dada dan lama-kelamaan akan menguar menjadi air mata. Patah hati sendiri berasal dari hal yang teramat sederhana namun menyakitkan. Ketika kita berharap terlalu banyak, percaya terlalu teramat, dan memaafkan terlalu sering sampai akhirnya ada titik dimana bahwa rasa itu tak bisa lagi di tolerir sehingga terjadilah patah hati. Pokok utama dari patah hati ini adalah ketika kekecewaan yang kau rasakan sudah tak dapat lagi kau sembunyikan. Lantas kalau demikian, mengapa dinamakan patah hati.  Aku tak banyak tahu bagaimana asal mula patah hati ini dan mengapa diberi nama demikian, tapi menurutku mengapa dinamakan patah hati karena hati adalah pusatnya perasaan dan ketika kekecewaan yang teramat dalam itu kau rasakan maka ada perasaan yang tak begitu mengenakkan terjadi. Ya demikianlah patah hati. 
Tapi patah hati setiap orang berbeda-beda, banyak hal yang dilakukan semua orang untuk mengobati patah hatinya atau malah lebih banyak menikmatinya. 

Patah hati bukan melulu soal kesedihan, tapi jika kita lebih bijak sebenarnya patah hati adalah sebuah pembelajaran dan pengalaman. Aku yakin dalam setiap patah hati yang ada akan ada kesadaran yang tercipta bahwa kita tak ingin lagi melakukan hal yang sama dan berusaha memperbaikinya. Lagipun pada era sekarang ini aku yakin patah hati kini bukan lagi mengenai hubungan dengan seseorang tapi juga bisa merambah pada bidang pekerjaan ataupun hal lainnya yang dirasa kau terlalu berharap banyak. 

Dalam tulisan yang amat singkat ini ada hal yang ingin kusampaikan, bahwa patah hati timbul karena kekecewaan. 
Jika kita mencintai ataupun berharap terlalu banyak pada seseorang atau suatu hal, jangan lupakan ada satu yang mesti kau jalankan beriringan, yaitu rasa kekecewaan karena jika nanti benar kekecewaan itu ada setidaknya kau audah mempersiapkan diri sebelumnya. 

Dan sekarang sudah tau sedikit tentang patah hati, lantas apakah ada yang jauh lebih sakit dari patah hati? Wow, pasti ini rasanya lebih menyakitkan.
Baiklah akan kubahas. 

Hal atau perasaan semacam ini bukanlah fase perasaan dalam parah hati tapi perasaan ini timbul ketika kau tiba-tiba mengetahui hal yang kau yakin tak terjadi tapi terjadi. Atau hal yang kau yakin terjadi tapi kau berpura-pura untuk tak mau tahu sampai akhirnya kau melihat sendiri hal tersebut. 
Perasaan semacam ini memang tak enak, lebih-lebih kau masih harus bersikap biasa saja. 
Untuk hal semacam ini, kekuatan hatlah yang diuji apakah kau mampu membawanya biasa saja atau kau malah terjerumus kedalam perasaan ini. 
Balik lagi, intinya adalah jangan berharap terlalu besar dan jika juga ingin berharap jangan lupa menyisipkan perasaan kecewa disana. 

Well, demikian dulu deh tulisan yang ga terlalu penting ini semoga kita terhindar dari segala patah hati yang ada. Dan kalaupun nanti menghampiri, percaya saja bahwa dibalik patah hati akan ada kebahagiaan menanti asal kita mau belajar darinya bukan malah mendalaminya. 
Selamatkan hati pada hal yang kau tak benar meyakininya tapi berusaha untuk memakluminya. Hati itu hanya 2kg, tapi perasaan menurutku tak ada ukurannya. 
Semoga kita orang-orang yang berada pada kelapangan hati. Daan yang terpenting adalah jika patah hati itu tersenyumlah. 

Now playing: Adele - All I Ask 

Nacht! 

2016/10/26

Selamat Hari Blogger Nasional



Selamat Hari Blogger Nasional!! 
Berhubung hari ini adalah harinya blogger nasional jadi gue mau sedikit berbagi cerita kenapa akhirnya gue bikin blog dan buat apa. 

Berawal dari hobi dan hasrat gue dalam bidang penulisan sejak SMA gue bercita-cita ingin jadi penulis di masa depan, karena bagi gue menulis itu keren lo bisa jadi apa dan siapa saja sesuai kehendak lo, bermain-main dengan pikiran lo dengan bebas tanpa ada yang bisa mencegahnya. Akhirnya keinginan gue ini gue sampein ke orang tua, tapi beliau sangat menolaknya karena katanya nggak ada jenjang karirnya. Fiuh. 
Lantas apakah gue berhenti? 
Tentu aja engga, gue sangat beruntung hidup di jaman yang penuh teknologi kayak sekarang banyak media-media yang bisa lo tuangin jadi tempat nulis lo, contohnya pada saat itu di tahun 2010 adalah Facebook. Yup, di zaman Facebook keluar, media sosial ini sangat happening banget dikalangan anak muda dimana lo bisa berteman lewat dunia maya dan berkenalan dengan orang-orang baru. Tapi bukan itu aja, bagi gue salah satu keuntungan Facebook bagi gue adalah adanya Notes. Jadilah pada saat itu tulisan-tulisan yang gue coret-coret di kertas maupun cerita-cerita yang bersemayam di kepala gue, gue tuangin di dalam notes tersebut. Tapi kelemahannya kalo bikin di notes itu karakternya terbatas. 
Pas awal masukin tulisan gue di Facebook itu sebenernya bukan untuk mendapat animo masyarakat Facebook mengenai tulisan gue, tapi gue hanya merasa dapet wadah yang bisa gue salurin. 
Berjalannya waktu dan beberapa cerita yang gue post, ternyata ada komentar. Mereka bilang suka sama cerita gue, sampai akhirnya gue disuruh buat bikin blog aja. 

Di tahun 2013 akhirnya jadilah ini blog lewat tangan temen gue Yanda, dia yang bikinin ini blog karena dulu gue nggak bisa bikinnya. Pada awalnya gue bingung gimana cara bikin tulisan disini tapi setelah gue utak-atik jadinya bisa. Tulisan pertama gue di blog ini yaitu perkenalan gue dengan masyarakat blog baru selanjutnya cerpen-cerpen gue di Facebook gue pindahin ke blog ini. 

Masalah nama blog, gue yakin tiap orang punya nama dan arti sendiri termasuk gue. Awal bikin nama blog gue nggak pernah di ganti. 
Terus kenapa gue milih nama justwritiing? 
Alasan sederhananya adalah karena apa yang gue isi dalam blog ini cuma tulisan. Nah penjelasan dikit itu kok pas writing "i" nya 2, karena pas bikin "i" nya satu nggak mau akhirnya gue bikin "i" nya 2. 

Berjalannya waktu terhitung sampai hari ini udah 3 tahun gue make blog. Tulisan gue acak kadut mulai dari cerpen, curhatan pribadi, sharing, ataupun hal-hal lain yang gue rasa perlu ditulis. Gue selalu respect dan kagum sama orang-orang tulisannya mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat, kadang juga ada keinginan gimana bisa kayak gitu. Tapi balik lagi, gue bikin blog dan nulis bukan untuk mendapatkan animo tapi lebih dari itu gue hanya ingin berbagi tentang segala hal yang gue rasa perlu dibagi.

Jatuh cinta sama bidang penulisan gue juga nggak tau kenapa,  hanya saja gue suka bermain-main dengan pikiran gue dan ngerangkainya jadi sebuah cerita. Sampai detik ini pun kalau orang bertanya gue mau jadi apa,  jawaban gue cuka satu yaitu penulis. 
Lalu apa yang lo lakuin buat jadi penulis? 
Hal yang gue lakuin ya sekarang ini, dimana gue mencoba untuk terus menulis sampai akhirnya nanti gue bisa bikin buku dan mengabadikan karya-karya gue. Iti impian terbesar gue. 

Bagi gue menulis adalah suatu pengabdian terhadap hidup. Kita sama-sama tau bahwa hidup ini cuma sekali dan nggak akan bisa diulang hal yang sudah. Nah lewat tulisan inilah kita mengingat apa saja yang pernah lakukan. Tulisan takkan pernah punah seperti artefak. Selama teknologi masih ada dan selama dunia ini belum berakhir tulisan lo akan tetap ada dan dapat dibaca dari zaman ke zaman. Gue bahagia punya salah satu yang menurut gue suatu kelebihan karena orang terlahir memang untuk menulis tapi banyak orang yang nggak mau untuk melakukannya. Menulis bukan perkara tulisan ataupun rangkaian kata tapu lebih dari itu menulis adalah pesan untuk siapapun yang membacanya. 

Duh serius banget hehe. 
Nah, karena hari ini adalah hari blogger. Eh bentar, emang lo blogger? Hahaha, gue juga nggak tau definisi blogger secara harfiah itu gimana tapi karna gue punya blog makanya gue coba ikut memperingatinya. 
Tapi apapun itu namanya terserah orang mau bilang blogger atau apa,  gue hanya seorang yang sangan mencintai dan akan selalu cinta sama nulis karena satu hal ini udah hidup dalam darah gue. 

Oya, sebelum tulisan ini gue tutup gue mau ngucapin terima kasih kepada semua orang yang jadi inspirasi gue dalam nulis apapun. Dan satu lagi buat blogger palanta, i'm so glad to meet you. Ya, di blogger palanta ini kumpulan para penulis-penulis blog keren (bukan termasuk gue) dari mereka gue banyak tau informasi apapun tentang penulisan. 

So, Selamat Hari Blogger Nasional. 
Menulislah karena hanya lewat tulisan lo bisa bagi dunia lo dengan orang lain. Dan menulis itu adalah hal yang takkan pernah lekang oleh waktu.

Keep writing and be happy🙌
Ini tulisanku, tulisanmu? 

2016/10/10

3003

Aku tak pernah menyangka bahwa perkenalan kita sesederhana itu
Tapi setelah semuanya berjalan sekarang aku menyadari satu hal bahwa aku bersyukur membuka diriku untukmu
Aku bahagia sesederhana kita bisa saling mempertahankan
Aku bahagia sesederhana kita saling mengerti
Dan aku bahagia sesederhana aku ataupun kau ingin membuat kita bahagia
Aku tahu kau bukan pengingat yang baik, bahkan mungkin buruk
Tapi dari itu aku belajar bahwa aku menerimamu atas segala kekurangan yang kau punya dan atas segala kelebihan yang kau berikan
3003, aku yakin kau tak begitu mengenal angka itu
Angka keramat bagiku. Dan kalaupun dibalik masih menghasilkan angka yang sama, dan itu angka yang keramat bagimu.
Kau selalu berkata "untuk apa kita mengumbar hubungan kita, sebisa mungkin biarkan saja orang tahu sendirinya karena aku yakin aku menyayangimu bisa kau rasakan sepenuhnya"

Terimakasih untuk selalu ada dan apa adanya dirimu❤

2016/09/19

Skripshit or skripsweet?

Skripshit or skripsweet? 

Yap, gue yakin ini adalah dilema kita semua yang lagi merasakan galau-galaunya bikin skripsi. Jika ditanya kepada semua mahasiswa tingkat akhir skripsi itu apaan sih pasti akan banyak jawaban-jawaban yang arahnya negatif semua, misal: duh pembimbing gue serem, duh judul aja belum dapet, duh apaan sih ngetik aja gue kagak bisa (nah lho!). 

Tapi kali ini, dalam tulisan ini gue bukan mau nakut-nakutin lo semua tapi gue bakalan coba ubah mindset kalo skripsi itu ga seserem yang kita bayangin.

Skripsi bukan perihal gimana lo bisa selesainnya kemudian lo dapat title di ujung nama lo, tapi lebih dari itu, skripsi adalah proses dimana hal-hal yang nggak akan lo bayangin tiba-tiba terjadi dalam kehidupan lo baik itu hal yang menyenangkan ataupun hal yang akan membuat lo jatuh dan bagaimana lo belajar cara bangkit lagi. 

Berikut hal-hal yang akan gue jelasin mengenai hal-hal apa saja yang berhubungan dengan skripsi: 

Judul
Gue yakin buat mahasiswa tingkat akhir yang baru ambil skripsi pasti lagi pusing-pusingnya nyari judul buat skripsi apaan. Sama, gue mulai cari tepatnya september tahun lalu. Gue bener-bener buta judul apa yang harus gue angkat. Berbagai cara gue coba mulai tanya dari senior, nyari referensi judul-judul skripsi di perpustakaan, cari artikel di mbah google, dan masih banyak lagi. Sampai akhirnya nggak juga ketemu tapi untungnya gue punya ide waktu itu, gue mau neliti tentang pajak kos-kosan berhubung gue konsentrasi pajak.
Singkat kata judul gue DITOLAK, kata pembimbing gue nanti susah nyari datanya soalnya di Padang belum diberlakuin, yaudah gue cari alternatif lain. Berjalannya waktu gue mengalami penolakan selama 3x dan yang keempat alhamdulillah keterima. Masalah pun muncul ketika gue mau bikin proposal gue ga ngerti apa yang mau gue teliti. Yup, kenapa karna di awal gue cuma mikir gimana caranya supaya gue dapet judul dan ga mikirin apa permasalahan dari judul gue. 
Nah poinnya disini adalah buat yang lagi nyari judul, jangan pernah lo mikir dan cari judul yang dirasa bagus dari kata-kata tanpa lo tau dulu permasalahan dari judul lo apa. Syukur-syukur kalo lo bisa cari permasalahannya kalo engga dan lo tiba-tiba ganti judul pembimbing lo ga akan tinggal diam gitu aja. 
Pesen gue: judul bukan hanya kata-kata indah yang dirangkai untuk halaman depan skripsi lo, tapi lebih dari itu judul adalah perjalanan awal lo gimana lo akan menyelesaikan tulisan akhir lo ini. 

Pembimbing.
PEMBIMBING YA! Gue yakin awal dari semuanya adalah tahu siapa pembimbing lo dan setelah itu akan banyak perasaan-perasaan ga menentu yang lo rasain bahkan lo akan mulai berspekulasi gimana lo sama pembimbing. 
Pembimbing juga manusia gaes, pasti lo mau bilang "dih enteng banget lo yol ngomong gitu". Gini, gue tau tiap watak orang beda-beda termasuk pembimbing.  Tapu yang harus gue garis bawahi disini sekali lagi adalah bahwa pembimbing itu juga manusia. Meskipun dia itu pendiem, cerewet, pemarah, cuek, dsb mereka tetep pembimbing lo dan harus lo datengin.
Tips dari gue: selesei engganya kita nyelesein skripsi bukan dari pembimbing, tapi dari kita sendiri seberapa sering kita nemuin dia dan seberapa sering kita mencoba kembali menemui dia. Kalo ada omongan dari pembimbing yang mungkin buat lo down, jangan pernah berhenti buat ngejar dia. Karena sekeras-kerasnya mereka akan lunak juga kalo ngeliat anak bimbingannya gigih dan ga gampang putus asa. 

Bimbingan
Setelah tau siapa pembimbing dan judul,  hal ketiga ini yang akan lo lakuin setiap waktunya. Bimbingan bagi gue bukan sekedar ketemu pembimbing lalu diskusi, tapi jauh dari itu bimbingan adalah perjalanan hidup bagi gue.
Pengalaman gue, gue bimbingan di mulai dari September 2015 - Mei 2016, cukup lama ya? Yup lama haha tapi kalo diinget lagi cuma sebentar karena dari rentang waktu itu gue ga pernah bimbingan dari 27 November 2015 - April 2016. 
Nah di waktu-waktu itulah gue banyak belajar. Salah satunya dan yang paling berharga laptop beserta flashdisk nya ilang. Duaaarr!! Saat itu bagi gue dunia udah berakhir, gue gatau harus apa ga punya back up apa-apa. Singkat cerita gue cuma menghabiskan hidup dengan nangis-ketawa-nangis-ketawa kala itu. Sampai akhirnya gue punya sahabat yang selalu nyemangatin gue dan ngebantu gue bangkit lagi dan akhirnya gue punya kekuatan buat ulang semuanya dari awal, YA DARI AWAL. Dari situ gue dapet pengalaman yang berharga banget dan bersyukur bahwa perjalanan gue selama bikin skripsi ga mulus karena dari sana gue ngerasa puas sama hasil yang gue capai. 
Gaes pesen gue untuk bagian ini adalah: bimbingan adalah proses pembelajaran dimana lo tau bersikap secara rasional dan dewasa, bimbingan bukan perihal waktu tapi jauh dari itu bimbingan adalah hal yang harus lo jalani selama lo mau karena waktu itu sendiri tergantung lo yang akan menghentikannya.
Bimbingan bukan antara lo dan pembimbing tapi jauh dari itu selama proses bimbingan akan membuka mata lo mana yang beneran temen dan mana yang bukan.
Dan yang terpenting bimbingan itu bukan untuk dihindari maupun dikeluhkan, tapi bimbingan adalah perjalanan yang harus lo lalui dalan keadaan apapun. Kapan ia akan berakhir hanya lo yang tau.

So, secara keseluruhan bagi gue skripsi itu bukan skripshit or skripsweet tapi skripsi itu adalah tulisan yang lo buat untuk jadi tiket ke salah satu perjalanan ke masa depan lo.
Jangan pernah untuk meminta orang lain untuk membuatnya karena jika itu lo lakuin maka lo akan kehilangan setengah perjalanan masa kuliah lo. Percaya kepada diri sendiri, jangan mudah dipengaruhi ataupun dijatuhkan oleh orang lain.
Jika putus asa mulai menyerang dan malas tak kunjung usai, hanya ingat lo udah memulai untuk kuliah dan lo sendiri juga yang harus nyeleseinnya.
Apapun itu keluh kesah, putus asa, air mata, kemarahan, kesenangan nikmatilah karena kalo bukan sekarang, kapan lagi? 


Selamat berjuang, hanya yakin kalo lo bisa menuntaskannya. Semoga bermanfaat. 

2016/09/07

EARGASM

Udah lama rasanya ga nyamperin ini blog, tapi kali ini gue lagi mau berbagi dengan reader semua mengenai eargasm.
Udah pada tau belom sih eargasm itu apa? Gue yakin reader semua pasti udah pada tau. Tapi bagi yang belum tau tenang aja gue bakalan kasih tau apa itu eargasm. 
Menurut beberapa artikel yang gue baca eargasm itu dimana seseorang merasakan kenikmatan dan kenyamanan sendiri ketika mendengarkan suatu lagu. Biasanya perasaan eargasm ini akan membuat seseorang merasa dibawa ke dalam isi lagu tersebut atau bisa jadi isi lagu yang didengarkan merupakan kenangan-kenanangan di masa lampau dan merupakan perwakilan dari perasaan yang dirasakan pada saat mendengarkan lagu tersebut.
Sekarang udah tau dong apa itu eargasm, nah untuk itu gue bakalan share nih beberapa lagu yang belakangan ini gue dengerin dan bisa buat refrensi reader semua, diantaranya:

  1. The Sigit (Owl and Wolf)
  2. Kodaline (Moving On)
  3. Kodaline (All I Want)
  4. Pygmy Marmoset feat Fendi Rizky (Cerita Senja)
  5. Monita Tahalea (168)
  6. Riverside (Answer Sheet) 
  7. Senar Senja (Menua Berdua)
  8. Twenty One Pilots (Can't Help Fallin' In Love) 
  9. Tamia (Officially Missing You) 
  10. Led Zepplelin (Stairway to Heaven)
  11. Float (Sementara)
  12. Efek Rumah Kaca (Putih)
  13. Efek Rumah Kaca (Desember) 
  14. Endah N Rhesa (When You Love Someone)
  15. Still Virgin (Hate to Miss Someone)
Yup, mungkin sekian dulu yang mau gue share sebenernya masih banyak lagi tapi kebetulan yang sering gue repeat ulang lagu-lagu diatas. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat dan kalo engga ya gapapa hehe.

Happy listening. 

2016/07/09

Just Centimeters Apart

Halooo sayaangg❤❤❤
Aku mau sedikit cerita tentang seseorang yang sedikit menyebalkan tapi banyak rindunya. Berawal dari sebuah media sosial lelaki ini mengajakku berkenalan dan meminta id line ku, perkenalan yang klasik. Hih ga kreatif kamu :p. Singkat cerita akhirnya kami memutuskan untuk bersama pada tanggal 30 Maret silam (berasa udah lama banget ya). Ya, awalnya aku duluan yang mancing-mancing haha tapi akhirnya kamu kan yang nyatain duluan tapi kamu selalu berargumen kalo aku yang nembak kamu,  ga mau kalah banget emang.  Tapi lepas dari sana yang penting aku sayang kamu dan kamu sayang aku. 

***
Hai kamu mungkin bagi kamu tulisan ini penuh dengan kelebay-an tapi bodo amat lah saya mau ungkapkan rasa cinta saya terhadap kamu. Saya tidak terlalu pandai kalau mengungkapkan langsung dan sering bilangnya lewat tulisan. 
Udah jalan tiga bulan lebih kita bersama dan akhirnya kita punya poto bareng juga hihi. 
Pertemuan diawal saya pikir akan begitu canggung ternyata tidak,  saya merasa kita udah pernah jalan sebelumnya berdua. 
Terimakasih ya selalu tetap ada disamping saya meski kamu tahu kalau kekurangan saya lebih banyak daripada kelebihan saya. Kamu memuji saya dalam beberapa kesempatan, kamu memperlakukan saya dengan begitu baik. Sayang sekali sama kamu ❤❤.
Terimakasih selalu setia sampai detik ini dalam menghadapi kecerewetan saya seperti yang kamu bilang tapi kamu selalu bilang "iloveyou" ujung-ujungnya. Bahagia sekali rasanya. 
Tentu perjalanan kita tak selamanya bahagia, ada kala dimana kita berselisih paham atau ada sikap saya pun kamu yang membuat kita sama-sama berselisih tapi pada akhirnya kita mampu melewatinya. 

Haris, saya sayang kamu. Lebih dari apa yang kamu tau saya begitu menyayangimu. Banyak hal yang sudah saya ungkapkan sebenarnya tapi kamu jangan bosan-bosan ya membacanya hehe. 
Sekarang kita diberi jarak lagi, ada hal yang saya cemaskan tentunya pun kamu. Tapi kita sama-sama percaya dan menjaga satu sama lain.

Dengan kamu saya merasa dicukupkan. Dengan kamu saya merasa nyaman. Dengan kamu saya bahagia. Dengan kamu saya tak perlu menjadi orang lain. Dan dengan kamu,  oleh kamu, karena kamu saya mencintai kamu.

Sayang, aku sayang kamu. Sayang kamu, sayang kamu, sayang kamu. 
Tetaplah menjadi seseorang yang selalu saya rindukan, menjadi seaeorang yang selalu menggenggam tangan saya, mencium tangan saya, dan memeluk saya seeerat-eratnya seakan kamu tak ingin berpisah dengan saya. 
Ah, kamu begitu merindukan Ris. 
Aku sayang kamu
Aku cinta kamu, Haris Adami. 

I love you from the bottom of my heart. Semoga kita lebih lama dari selamanya❤❤❤
Saya cukupkan ya nanti rindunya menjadi-jadi :( 

2016/06/17

Tentang Kamu Yang Telah Menempati Hatiku (KOMSI)


Foto ini diambil pada bulan Desember 2015 di Pulau Pasumpahan, Sumatera Barat. Dalam foto ini hampir semua anggota tetapi ada beberapa yang tak bisa hadir
Teruntuk keluarga kecilku yang begitu luar biasa Komunitas Mahasiswa Seni Peran (KOMSI). Disinilah perjalananku dimulai, disinilah aku menemukan banyak hal, dan disinilah aku menemukan jati diriku.

Berawal pada sebuah acara inagurasi, aku memutiskan untuk ikut terlibat dalam sebuah pementasan operet. Melihat semua pemain tak seorang pun yang aku kenal. Sampai pada akhirnya waktu terus berjalan hampir sebulan kita latihan setiap hari. Lewat pertemuan yang intens dan rasa kekeluargaan yang dibangun akhirnya munculah ide dari seseorang yang sangat amat aku kagumi, seorang pendengar yang baik, seorang yang kini telah meraih mimpinya. Ya, kakanda Hizbullah Arridha. Lewat kerja keras dan didikannya kami sampai pada satu titik yang bagi aku pribadi tak pernah kubayangkan sebelumnya.
Beranjak dari 10 orang kala iti yaitu: Rio, Robi, Bebe, Helmi, Bima, Iin, Icha, Holong, Teguh, dan aku sendiri. Kami sepakat untuk menyatukan segala rasa dan kekeluargaan yang telah kami bangun sehingga terbentuklah KOMSI.

Awal perjalanan KOMSI dimulai pada saar kami mulai mengikuti beberapa aksi dalam bentuk pementasan,  mengkritik hal yang harus dikritik, dan berdiri tegak membela kebenaran karena itu yang selalu ditanamkan oleh kakanda kami. KOMSI semakin berkembang, beberapa bahkan kebanyakan orang maupun komunitas di luar kampus pun mulai mengenal kami. Kami makin belajar akan banyak hal, makin membuka mata terhadap realita-realita yang terjadi pada saat itu. Aku masih ingat kala itu untuk pertama kalinya aku mementaskan sebuah pementasan yang bahkan aku sendiri tak percaya diri membawakannya, makin lama makin banyak waktu bersama aku mulai mengenal apa itu KOMSI.

Berjalanan nya waktu kami pun ingin menyebarkan semangat KOMSI kebanyak orang, sehingga kami membuka untuk penerimaan anggota baru yang alhamdulillah sampai pada tahun ini kami memiliki 4 angkatan. Suka duka dilalui bersama, sakit satu sakit semua. Bahagia satu bahagia semua.

Bagiku KOMSI bukanlah sekedar komunitas tapi jauh lebih dari itu KOMSI adalah layaknya rumah tempat aku ingin menetap dan pulang. Pernah suatu ketika aku ingin berhenti dan mengundurkan diri tapi aki kembali berpikir mau jadi seperti apa aku tanpa KOMSI, mau kemana arahku melangkah, dan seseorang macam apa aku tanpa disamping mereka-mereka yang luar biasa. Aku banyak belajar kepada semua orang yang terlibat dalam KOMSI bahkan aku sendiri sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari dalam diri mereka.

Ada bahagia ada tak bahagianya. Tepatnya ketika aku menjadi perempuan satu-satunya dimana kala itu 2 rekanku yang lain harus memprioritaskan suatu hal. Dikelilingi para laki-laki sejujurnya pas diawal aku tak begitu nyaman tapi mereka berhasil membangun kenyamanan itu sehingga tak kusadari aku selalu mencari mereka. Mencuri-curi waktu mengajak berkumpul padahal hanya ngobrol biasa tapi aku selalu menikmati waktuku bersama mereka. Sampai pada akhirnya aku mendengar desas-desus dimana orang-orang mulai menjelekkanku karena sering pulang malam dan berteman hanya dengan mereka (lelaki semua) sempat membuatku menjaga jarak, tapi sialnya aku tak bisa karena mereka telah begitu besar menempati hatiku. Tanpa mereka aku kesepian. Tanpa mereka aku buta. Dan tanpa mereka aku bukanlah aku yang sekarang. Terimakasih telah merangkulku. 

Suka duka kami lewati bersama banyak pujian lebih banyak hujatan tapi itu bukanlah hal yang membuat kami ciut malah itu adalah alasan kami untuk terus mebghasilkan karya. Dan sekarang di penghujung pendidikanku dikampus aku begitu senang karena KOMSI memiliki anggota-anggota yang begitu mencintainya. 

Kepada adik-adikku aku tahu dari awal kalian bergabung dan hingga detik ini aku belum memberikan banyak hal untuk kalian. Kalau boleh aku jujur kalian lebih hebag daripada aku. Maafkan kalau aku sering cerewet tentang latihan, suka marah, dan suka telat. Terlepas dari itu aku sangat sangat mencintai kalian. Aku menikmati waktu kita bersama yang singkat tapi itu bukan menjadi penghalang untuk kita menjadi kuat dalam mengikat kekeluargaan kita. 

Terlepas dari ada atau tidaknya aku kelak di perjalanan KOMSI doaku akan selalu yang terbaik untuk kalian. Tetap utuh, tetap bersatu. Jangan mau dipecah belah siapapun karena kekuatan kita adalah keyakinan kita satu sama lain. 
Jika kalian jenuh dengan kegiatan yang itu-itu saja atau tanpa ada kegiatan jangan pernah berpikir untuk mengakhiri perjalanan kalian. Karena percayalah tak akan kalian dapatkan hal yang sama dan jangan pernah menyesalinya suatu saat nanti.

Dan pesanku kepada rekan seangkatanku, terimakasih telah merangkulku dan membawaku ke dunia kalian. Boleh jadi pendidikan bukan hal utama tapi ingatlah umur tak pernah bertambah cepat atau lambat kalian harus menyelesaikannya juga. Tetap semangat dan terus bersama. 

Aku mencintai kalian lebih dari apa yang kalian tahu. Kelak jika aku memiliki putra-putri akan kuceritaka  kepada mereka orang-orang hebat yang ada dibelakangku yaitu KOMSI.

Tetap berdiri tegak pada kebenaran, jangan mudah goyah. Salam seribu wajah untuk keadilan rakyat. Berkesenian untuk rakyat. 


Salam rindu,


Yolla 

2016/03/29

Memulai Kembali

Tik tok 
Tik tok
Tik tok
Sudahkah kau buka hatimu?
Lagi-lagi
Tik tok
Tik tok
Tik tok
Hey, aku sedang mengetuk hatimu
Tetap hening, dia pun mencobanya sekali lagi
Tik tok
Tik tok
Tik........ 
Pintu terbuka "hey masuklah, kau tak perlu meminta izinku karena bongkahan 2 kilogram ini memang milikmu"

Semuanya berubah detik itu juga. Memulai kembali segala asa. Memulai berjalan bersama. Dan memulai menjaga semoga untuk selamanya.


Semua Orang Sama di Mata Penantian

Sore yang sempurna. Sore ini aku menghabiskan waktu disalah satu coffee shop, ditemani secangkir kopi yang menenangkan. Ibarat rokok bagi kaum pria, akupun juga begitu terhadap secangkir kopi dimana ada kecanduan yang mendalam terhadap bubuk hitam tersebut. Ah ya untung tempat ini tidak begitu ramai sehingga aku bisa sesekali berseliweran di tempat ini sesukaku. Baiklah aku tak akan menceritakan bagaimana aku kali ini aku akan bercerita sedikit tentang penantian.
Perkara menanti, aku yakin semua orang pernah melakukan penantian ntah untuk apa alasannya yang jelas pasti kita semua pernah melakukan penantian. Tapi tahukah kita apa sebenarnya penantian itu? Penantian bukan perkara menunggu seseorang, tapi lebih dari itu penantian merupakan hal yang sangat krusial dimana kita akan bermain-main dengan waktu atau malah waktu yang mempermainkan kita. Ya sebenarnya titik awal dari penantian adalah tentang waktu.
Banyak dari kita jika ditanyakan suatu hal mengenai penantian pasti menjawab “biarkan waktu yang menjawab” seolah-olah waktulah yang berperan penting dalam penantian ini. Tapi sebenarnya tak selalu begitu, kadang bukan waktu yang mengambil peran dalam penantian tapi sang pemilik waktulah yang harus memilih waktu tersebut. Kapan kau akan menanti atau kapan kau dinantikan. 
Penantian adalah perihal siapa yang datang lebih cepat atau siapa yang datang terlambat. Jika kau cepat, maka ia lambat. Jika ia lambat, maka kau terlalu cepat. Jika kau terlambat, maka ia lebih terlambat. Dan jika kau cepat, mungkin ia lebih cepat. Jadi sebenarnya kita tak benar-benar tahu bukan kapan kita harus menanti karena yang sebenarnya tahu kapan penantian itu usai adalah hanya di tangan orang yang kau nantikan. Lantas bagaimana jika kita tak benar-benat tahu kepada siapa kita menanti, misal tentang jodoh karena pada hakekatnya kita tahu bahwa jodoh ditangan Tuhan. Bagiku mudah saja, hanya dengan kau menyibukkan untuk memantaskan diri aku yakin dia nanti yang bersanding denganmu juga sedang melakukan demikian. 
Penantian tak selamanya berakhir manis dan tak selamanya juga berakhir tragis. Tergantung bagaimana kau melihat nya. Ibarat pasir di pantai yang kau genggam, ketika kau tak benar-benar mengenggam nya pasir tersebut akan pergi dibawa angin, ntah kemana hanya ia yang tahu. Begitupun jika kau melihat bagaimana penantian berakhir intinya angin adalah waktu dan pasir adalah kau dan dia.
Bagaimanapun bentuknya kau menanti, pada dasarnya dimata penantian kita semua adalah sama. Ya, sama-sama menanti sejak lahir dan sama-sama dinanti sejak lahir hingga pada akhirnya waktu yang mempertemukan dimana penantian harus diakhiri. Dan pada saat ini bagi kau yang sedang menanti jangan lah bergantung pada waktu karena tak selamanya waktu berpihak padamu hingga pada akhirnya kau hanya menanti sesuatu yang berujung pada ketragisan. Teruntuk kau yang sedang dinantikan jangan bermain-main dengan waktu tapi peliharalah waktu itu untuk orang yang kau nantikan, hingga orang yang menantikanmu merasa kau memang layak untuk dinantikan.
Dan bagi kau yang sedang menanti tapi yang kau nantikan tak tahu kau sedang menanti, teruslah menanti karena yang tahu kapan penantianmu berakhir hanya dia yang sedang tidak sadar kau menantikannya. Semoga kita semua berbahagia dalam penantian, karena penantian adalah penantian yang tak pernah dirajai oleh waktu tapi penantian yang kau sendiri menciptakan waktu itu. Selamat Menanti. 

2016/03/18

Tentang Perempuan

Halo Good People!
Ntah kenapa dari kemarin ingin banyak menulis tentang berbagai hal, semalam aku sudah membahas mengenai hati dan sekarang aku ingin membahas tentang "Perempuan". Mungkin tulisan kali ini sedikitnya akan mewakili beberapa perempuan-perempuan yang membaca.  So, happy reading ya :))

PEREMPUAN. Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya siapa yang memberi nama perempuan pada penerus hawa di muka bumi ini. Apakah ada ilmu pengetahuan yang menelitinya? Atau memang sudah dari awal memang bernama perempuan. Ntah lah, yang jelas seluruh penduduk bumi tau bahwa perempuan itu adalah perempuan bukan nama tapi lebih kepada identitas. 

Jika aku bertanya,  siapakah itu perempuan? Aku yakin akan banyak macam jawaban yang akan keluar mulai dari yang memang menjawab serius atau hanya sekedar asal-asalan. Tapi balik lagi perempuan adalah perempuan. 

Baiklah, jika hanya berkutat disana takkan ada habisnya. Kali ini aku akan mengupas sesdikit mengenai perempuan karena aku juga perempuan.

Perempuan adalah manusia yang diciptakan oleh Sang Pencipta dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya di muka bumi ini. Aku pernah mendengar bahwa perempuan itu lebih berharga dari apapun yang ada di muka bumi ini, bahkan ada 3 hal perkara lelaki yang selalu berkaitan dengan hidupnya yaitu harya, tahta, dan wanita. Wow, kurang luar biasa apalagi kita wahai para perempuan.

Tapi sayangnya, kini banyak perempuan-perempuan yang kurang menyadari bahwa dirinya adalah berharga. Kita dapat menyaksikan di televisi-televisi banyak sekali kaum perempuan bekerja yang tak selayaknya, menjual dirinya untuk memenuhi kebutuham ekonomi. Tak dapat dielakkan memang tuntutan kehidupan mendorong kita untuk hidup konsumtif sehingga banyak dari kita melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan. Miris? Memang. 

Aku tak akan mengkaji jauh lebih dalam mengenai hal itu, karena setiap orang memiliki alasan tersendiri untuk melakukannya. Dalam tulisan ini aku hanya ingin mencoba mengingatkan kepada kaum perempuan yang membaca ini untuk melihat diri kita sendiri bahwa "hey, kita itu lebih berharga dari apapun" ingat!. 

Kita sama-sama mengetahui bahwa perempuan lebih banyak memprioritaskan perasaan mereka dalam mengambil segala keputusan,  maka dari itu banyak dari kita yang pada akhirnya kecewa, menangis, bahkan ada juga yang sampai mengakhiri hidupnya atas keputusan yang ia ambil. Dan aku yakin pembaca semua mengamini kan? 

Perempuan selalu berubah-ubah atas sikap yang ia ambil malah lebih terkesan plin-plan tapi dibalik itu sebetulnya perempuan memiliki pendirian teguh dalam hatinya pendirian yang kadang tak ia ungkapkan dengan beralasan bahwa tak semua orang memahami apa yang kita maksud.

Perempuan terlalu cepat tersentuh terhadap hal-hal yang menyentuh, hingga tak dipungkiri banyak dari perempuan yang dapat mengeluarkan air mata dengan mudahnya,  ah ya digaris bawahi mengeluarkan air mata bukanlah pertanda perempuan lemah tapi bentuk dari kekuatan yang ia coba tahan namun tak tertahankan.

Ketika berbicara tentang perempuan tak afdhol rasanya kalau kita tak mengungkit sedikit tentang sosok Ibu. Ya, Ibu seorang perempuan. Jika kita ingin melihat bagaimana perempuan sejati itu adalah dengan melihat sosok Ibu. Beliau selalu membawa jabang bayi nya kemana-mana selama 9 bulan tanpa pernah mengeluh kata lelah. Kemudian menyusui, bangun tengah malam, mengganti popok dan banyak hal lainnya. Tapi satu hal yang mesti diingat ia tak pernah sekalipun mengatakan bahwa "aku lelah". 

Dari hal diatas dapat dilihat bahwa sebetulnya semua perempuan di muka bumi ini adalah kuat. Tapi banyak dari perempuan-perempuan sekarang yang masih remaja selalu lemah jika dihadapkan dengan lelaki, apapun itu bentuknya.

Untuk itu lewat tulisan ini aku ingin mengatakan:
Hai para perempuan, tahukah kalau kita dikodratkan dimuka bumi ini untuk menjadi penjaganya. Kita lebih berharga dari apapun itu. Jangan sekali lemah atas apapun karena Tuhan menciptakan kita dengan kekuatan yang tak kita tahu. Jagalah diri dengan baik, tak ada perempuan yang tak baik kecuali ia sendiri yang merusaknya. 
Jangan pernah iri ataupun kecil hati terhadap perempuan lain karena sejatinya kita adalah sama. 
Berpendirian teguhlah, jangan pernah kecewa atas apapun keputusan yang kita buat tapi mari kembali diperbaiki, sehingga kelak kau akan melahirkan perempuan-perempuan yang hebat.

Tak ada yang indah di muka bumi ini selain senyuman dari perempuan. Teruslah tersenyum, gapailah anganmu dan mari perbaiki diri lagi dan lagi.

Salam



Perempuan Yang Sedang Menyemangati Dirinya Sendiri


2016/03/17

Jangan Ada Hati di Antara Kita

Tik.... tik... tik...
Suara hujan masih saja menghiasi dini hari di Jumat 18 Maret 2016, sekarang tepat pukul 01:04 ntah oleh sebab apa aku ingin menuliskan sesuatu yang mungkin dirasakan oleh kebanyakan orang.

Perkara bertemu, berpisah aku yakin semuanya sudah diatur oleh Maha Pencipta. Dia yang merajut waktu hingga ada yang dipertemukan dan Dia juga yang menggunting waktu tersebut hingga adanya perpisahan.

Perihal tentang pertemuan tentunya banyak diantara kita menghendaki bertemu dengan orang yang sepemahaman dengan kita, baik itu dari cara pandang hidup, tentang bacaan, tentang musik, ataupun lainnya yang kita anggap bahwa orang tersebut adalah orang yang kita cari selama ini. Tapi apakah itu benar adanya? 

Untuk menjawab itu kita harus melihat dari segala aspek yang ada biar kita nggak jadi "baper" atau menganggap bahwa orang tersebut malah "php". Tak semua orang yang kita anggap sepaham akan memikirkan hal yang sama juga dengan kita. Misal ketika satu pihak merasa kenyamanan dalam artian memang nyaman seperti pertemanan namun pihak lain malah menganggap kenyamanan yang ia dapatkan sebagai suatu tanda bahwa si dia juga merasakan hal yang sama dengan nya, maka timbul lah disini perbedaan rasa. Ketika rasa telah beda maka logika berupaya untuk membenarkan semua kesalahpahaman yang ada. 

Kesalahpahaman yang kita ciptakan sendiri seperti berpikir bahwa ia juga tertarik pada kita, lalu atas semua apa yang ia lakukan adalah berhubungan dengan kita. Lambat laun rasa itu terus menjalar menuju tempat yang sangat saklar dan amat lunak yaitu "hati" sekali sudah sampai hati percayalah ia akan sulit untuk dipindahkan malah ia akan semakin tertanam disana atas kenyamanan yang terus mengalir, padahal ia masih memberikan kenyamanan sebatas pertemanan. Tak lebih. Kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan? 

Yang harus disalahkan adalah ia yang dahulu mulai memasukkan "hati" pada hubungan ini. Lantas jika ia berkilah, dengan beralasan "ya kenapa memberi kenyamanan yang begitu damai?" jawabannya hanya satu "kenapa kau menerimanya dengan mudah". 

Rumit. Ya berbicara tentang hubungan apalagi itu berlawanan jenis harus banyak kehati-hatian dalam menjalankannya, bagaimana kita bisa menyikapi perhatiannya dengan tak melibatkan hati dulu didalamnya. Tapi, lebih berpikir bahwa perhatian tersebut hanya perhatian seorang teman. Tak lebih. 

Hubungan yang berjalan lama adalah hubungan yang bisa menyelaraskan antara logika dan perasaan, ini hubungan pertemanan ya kalo hubungan pasangan beda lagi. Jika kita memiliki teman, kenalan, atau siapapun itu yang berbeda jenis dengan kita mari sama-sama tak usah mengikutsertakan hati dalam setiap perjalanan, tinggalkan saja ia dahulu di tempat yang aman sampai akhirnya tangan Tuhan sendiri yang menginginkan kalian menjadi teman hidup.

Banyak dari kita mengalaminya bukan? disaat kita terlalu kegeeran menyikapi suatu hal maka bersiaplah untuk menikmati sakit yang tak dibayangkan. Disaat kita beripikir bahwa ia memang memiliki rasa yang sama, maka bersiaplah menerima kekecewaan yang teramat dalam. Karena segala sesuatu hal yang dimulai dari hati tak semua berakhir dengan hati. Maka dari itu berhati-hatilah dalam menjatuhkan hati. 

Salam. 



2016/02/24

Dirty Little Secret


Novel karangan Alia zalea ini begitu vulgar, saya dapat merasakan bagaimana begitu tersiksa nya penulis ini dalam mengimajinasikan seluruh isi dari novel tersebut.

Kekuatan cinta memang benar adanya, ketika kau menyakiti seseorang yang kau cintai percayalah suatu saat kau akan memintanya kembali.

Begitulah yang dirasakan oleh tokoh Ben dalam cerita ini dimana dia sangat mencintai seorang gadis yang bernama Jana yang ia temui di Amerika. Saking saling mencintainya Jana rela memberikan seluruhnya kepada Ben, termasuk kehormatannya. Sampai akhirnya Ben tak mau tanggung jawab atas benih cinta yang telah ia tanamkan pada rahim Jana, dan teganya ia menyuruh Jana melakukannya.

8 tahun berlalu tak ada yang tahu bagaimana Jana masih menginginkan Ben dan Ben masih sangat menginginkan Jana. Sampai pada akhirnya mereka kembali dipertemukan dan benih yang tak diinginkan yang dahulu kini menjadi hal yang sangat ia rindukan ketika di Amerika yaitu, Erga dan Raka.

Dirty little secret yang dimaksud disini adalah bagaimana Jana merahasiakan kejadian 8 tahun silam dari Ben, dimana ia tak benar-benar menggugurkan anak mereka yang Ben dulunya sangat tak menginginkannya. Sampai pada akhirnya rahasia itu terbongkar setelah apa yang terjadi ketika mereka bertemu kembali, sepandai-pandainya Jana merahasiakan segalanya tapi biologis dari anak kembarnya tak dapat di dustai bahwa mereka adalah milik Ben.

Menurutku, cerita ini begitu banyak sense sexualitasnya. Dimana penulis mendeskripaikan cinta nya seorang Ben terhadap Jana tak hanya melalui kata-kata saja tapi juga dengan perbuatan, sampai akhirnya Jana begitu luluh dengan perbuatan yang telah Ben lakukan baik untuk dirinya, maupun untuk anak "mereka".

Alia Zalea begitu apik dalam menceritakan setiap alur nya sehingga pembaca dapat mengimajinasikannya secara nyata. Cerita yang tidak sederhana tapi diungkapkan dengan penulisan yang mudah dimengerti.
Dan dalam hal ini penulis tidak hanya menceritakan sisi romantisnya tapi bagaimana ia bisa mendeskripsikan seorang orang tua tunggal dalam mengurus anaknya yang masih kecil dan bagaimana menyikapi bahwa setiap permasalahan pasti memiliki jalan keluarnya jika kita mau mencarinya.

So, jika kamu ingin membaca cerita dewasa dengan berbagai imajinasi "liar" you must read it

Page 1 of 50: Dirty Little Secret

2016/02/11

Unpredictable

Rembulan takkan pernah datang tanpa adanya gelap malam. Bintang tak akan tampak berkilauan tanpa adanya malam. Dan malam takkan berarti tanpa adanya malam itu sendiri. Baiklah aku tak akan membahas mereka lebih jauh, biarkan itu menjadi rahasia Tuhan yang teramat indah.

***

Malam ini, malam yang sama seperti malam seminggu yang lalu. Bukan masalah gelap, bukan masalah rembulan, bukan masalah bintang, dan bukan masalah seseorang. Percayalah, masalah ini lebih berat dari sekedar patah hati. Untuk patah hati mungkin kau akan bersedih untuk sekejap dan kemudian move on seperti yang anak zaman sekarang sering katakan. Tapi perihal satu ini kau tak bisa beranjak begitu saja lalu melupakan.
Ya, malam ini apa yang menjadi salah satu menuju ke masa depanku HILANG (LAGI). HILANG (LAGI), HILANG (LAGI), DAN HILANG (LAGI).
Baiklah sebelumnya aku akan kembali mengingat kenangan pahit yang terjadi seminggu lalu, dimana barang yang sangat aku butuhkan pada saat semester akhir ini lenyap begitu saja. Sial, memang. Aku mengumpat sedalam-dalamnya atas kebodohan dan kecerobohan yang telah aku lakukan. Tapi nasi sudah menjadi bubur dan bahkan tak bisa menjadi nasi lagi kecuali kau memasak beras kembali.
Aku anggap kejadian tersebut sebagai teguran yang keras untukku, banyak yang mengatakan bahwa sabar dan ikhlas yang harus aku lakukan pada saat itu. Dan aku mencoba melakukannya, sayang sedikit berhasil.
Dari sana, akupun sadar bahwa aku harus kembali padaNya, memohon ampun. Aku rasa itu poin yang aku dapat atas kejadian tersebut.

Dan malam ini kembali, setelah aku mencoba mengikhlaskan dan mulai membuat kembali dari awal semuanya kembali hilang. YA KEMBALI HILANG. 
Ntah apa yang akan terjadi setelah ini yang jelas lago-lagi aku harus mengulangnya. 

noted: Jika ada yang mebaca tulisanku ini dan kalian berada dalam masa menyusun tugas akhir, skripsi ataupun thesis jangan pernah hanya menyimpan dalam satu tempat. Karena sekalinya hilang percayalah sakitnya lebih dalam, besar, dan ngilu dari sekedar patah hati

2016/01/14

Ini hanya tentang hati

Bicara tentang hati berarti bicara tentang perasaan yang amat sensitif. Aku yakin setiap orang memiliki rasa yang berbeda atas setiap perihal yang ada. 
Mengulik masalah hati, tak sedikit dari kita akan mengingat hal yang menyayat hati daripada hal yang menyenangkan, karena diri kita selalu mudah melupakan hal yang bahagia dan selalu mau bertahan terhadap hal yang menyakitkan. 
Kali ini aku akan membahas hati dari sisi cinta, mulai dari kebahagiaan, keterpurukan, hingga luka yang mendalam.
Ketika kita mulai menjatuhkan hati kita kepada seseorang kita pun berharap sebaliknya. Tapi nyatanya sebagian kita merasakan hal yang tak demikian disaat cinta itu datang, ia pergi. Disaat cinta itu ditolak, ia bertahan. Dan disaan cinta itu tulus, ia melepaskan. Sungguh ironi bukan.
Bagiku, cinta tak semudah saling mempertahankan, membahagiakan, ataupun memperhatikan. Tapi cinta lebih kepada menerima segala perbedaan, meyakini atas segala kegamangan, mencintai atas segala kekurangan, dan menguatkan atas segala kelemahan. Bagi beberapa pasangan mungkin itu mereka lakukan, tapi sudahkah ia tulus? Ketika kau masih saja mempertanyakan ia dengan siapa atau kemana saja. 
Membahas masalah cinta pasti menyangkut terhadap hati dan perasaan. Kau tahu perasaan selalu mendorong kita untuk merasakan hal negatif. Semisal ia tak menghubungi lalu kau mencemaskan nya sehingga membuat dirimu uring-uringan ga jelas. Atau sebaliknya ketika dua orang saling memperhatikan perasaan pun merasakan jenuh. Lalu apa yang harus dilakukan? Rumit bukan.
Tak banyak dari kita yang memahami apa itu cinta, akupun hingga detik ini tak memahami apa itu cinta. Bagaimana bentuknya? Seperti apa rasanya? Dan bagaimana menimbulkan ataupun menghilangkannya?

Lalu bagaimana dengan memendam rasa. Oh yakinlah, itu sangat sulit dari sekedar patah hati ataupun move on. Dimana kau sangat menginginkannya tapi kau tak bisa mendapatkan nya sedang ia tak sedikit juga peka terhadap yang kau rasa. Sungguh hatimu amat besar. 
Sedikit mengulik masalah ini, tenanglah aku yakin kau tak sendiri sebagai pejuang rahasia. Tapi ingat, yang harus kita lakukan adalah hanya satu yaitu menunggu. Bicara menunggu disini bukan masalah waktu tapi bagaimana kau bisa menjaga rasa itu sampai titik dimana kau harus memutuskan sembari kau memantaskan diri untuk ia yang kau anggap pantas. Jangan menjadi penunggu ulung, yaitu penunggu yang hanya menunggu tanpa memperbaiki apa yang kau punya yang ada kau tak akan pernah bisa menggapainya. Isilah penantianmu dengan hal positif dan menghasilkan karya aku yakin dia akan melirikmu suatu saat nanti tanpa kau harus bersusah payah memberikan kode-kode yang tak jelas. Yang jelas bersabar. Karena cinta sejati tak akan pernah datang diwaktu yang singkat ataupun lama tapi ia datang selama proses yang kau jalani dalam mendapatkannya.

Dan bagi kau yang sedang ditinggalkan jangan larut dalan kesedihan. Ingat bukan Allah menjanjikan bahwa setiap umat-Nya pasti berpasangan. Jadi jika kau ditinggalkan saat ini bersyukurlah karna berarti ada yang lebih baik dipersiapkan sang Maha Cinta untuk hidupmu kelak.

"Cinta akan rumit jika kau memikirkan bagaimana menciptakan nya, tapi ia akan terlihat indah jika kau menjalankan setiap prosesnya hingga kau menemukan ia yang kau cinta nantinya" YDM.

Tidak Apa-Apa Jika Sendiri

Tulisan ini tercipta saat saya sedang menunggu masuk ke sebuah studio untuk menonton. Hari ini tanggalnya cantik sangat bahagia melihat ora...