2017/06/23

Lebaran Untuk Yang Belum Bekerja


Nggak kerasa hari ini adalah Ramadhan terakhir ditahun ini, semoga yang berpuasa diterima puasanya oleh Allah SWT dan sama-sama mendapatkan hari yang fitri pas lebaran nanti.

Tulisan gue kali ini yaitu tentang gimana rasanya berlebaran bagi kaum yang dalam masa belum mendapatkan pekerjaan (a.k.a pengangguran) kayak gue. Gue yakin ada beban moral tersendiri didalam hati kita karena belom bisa memberi padahal sudah waktunya.

Pastinya semua orang di dunia ini nggak ada yang pengen ngerasain masa-masa nganggur karena masa ini masa yang amat kritis apalagi ketika umur lo adalah umur yang harusnya sedang bekerja giat-giatnya untuk menata masa depan lo, tapi ya gitu lo masih aja nemuin kerjaan yang pas bahkan mungkin banyak dari kita yang nurunin standar kualitas agar bisa dapetin kerjaan secepat mungkin.

Hal ini gue rasain, setelah sempat bekerja awal tahun kemarin dan gue memutuskan untuk resign. Bekerja bukan melulu untuk mendapatkan gaji, bekerja bukanlah hal agat tiap harinya lo punya kegiatan, tapi bekerja adalah kehidupan yang lo jalanin dengan sepenuh hati. Ketika lo udah engga ngerasa nyaman sama kerjaan dan hanya bersifat keterpaksaan maka tinggalkanlah. Dan itu yang gue lakuin.

Dan akhirnya sekarang gue nganggur lagi dan ini lebaran pertama gue menjadi seorang pengangguran. Enak nggak sih apa biasa aja? Jujur bagi gue nggak enak. Karena belom ada yang bisa gue banggain ke orang tua gue, apalagi nanti kalo saudara-saudara pada nanya ke orang tua gue anaknya kerja dimana, gue yakin ada perasaan sedih bagi mereka dan ada perasaan kecewa di diri gue sebagai anak.

Sampai akhirnya lebaran tahun ini gue memilih nggak pulang, ada banyak hal yang harus gue perjuangin dulu sampai akhirnya kalo lebaran tahun depan gue udah bisa ngebanggain mereka.

Gue yakin bagi yang pada posisi gue sekarang merasakan hal yang sama, berlebaran tanpa kerjaan itu emang nggak enak, apalagi kalau ada saudara yang seumuran lo,  tetangga, atau siapapun udah mencapai titik karir kesuksesan dan lo masih gitu-gitu aja.

Tapi jangan sedih dan buat lo putus asa, karena gue yakin setiap orang punya tempatnya masing-masing asal kita masih survive untuk meraih apa yang menjadi keinginan kita. Bisa saja tahun ini kita seperti ini tapi niatkanlah tahun depan lo udah ada perubahan.

Pada dasarnya hidup emang bukan untuk mendengarkan penilaian orang lain terhadap kita tapi hidup adalah apa yang kita lakukan sehingga kita memiliki nilai dimata orang lain. Apapun yang dikatakan saudara, keluarga, tetangga, atau siapapun besok di hari lebaran janganlah membuat lo berkecil hati tapi jadiin motivasi, toh lebaran bukan ajang pamer-pamer diri tapi bagaimana kita meningkatkan kualitas diri untuk kehidupan selanjutnya.

Semoga hal ini sedikit bisa memotivasi kita semua termasuk gue. Never give up. Karena Tuhan nggak akan pernah sia-siain bagi hambaNya yang mau berusaha dan tetap berdoa.

Dan tulisan ini juga diperuntukkan bagi kita semua yang sedang berada pada fase kapan.
Kapan bekerja,  inget umur.
Kapan kelar kuliah, inget temen-temen seperjuangan udah pada kelar.
Kapan nikah, inget yang seumuran udah pada nikah.
Kapan punya anak, anak ini udah punya 2, 3 bla bla bla.
Dan kapan kapan kapan lainnya.

Pada sejatinya hidup bukan sesimple kelar kuliah, bekerja, mapan, menikah, punya anak. Tapi disela fase itu harus ada perjuangan yang bahkan ada orang malah menyerah ditengah jalan.

So, open your mind. Seenggaknya mari saling menghargain dan memotivasi.

Selamat berlebaran. Minan Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dabln Bathin. 

2017/06/02

Setahun Setelah Dinyatakan Lulus...

Hola.. gimana nih puasa nya? Semoga bisa lancar dan berkah ya sampai nanti Idul Fitri. Baiklah setelah terakhir menulis di blog ini adalah April lalu, sekarang gue mau cerita lagi tentang apa aja yang udah gue dapetin selama setahun ini setelah dinyatakan lulus.

Baiklah, untuk mengingatkan kembali gue Alhamdulillah di 2 Juni 2016 kemaren bisa menyelesaikan pendidikan gue di salah satu Universitas Swasta di Kota Padang.

So, apa aja yang udah gue dapetin dari 2 Juni 2016 - 2 Juni 2017 ini? Let's read.

Gue mengalami masa menganggur sampai Desember 2016, yup dari segala bentuk lowongan gue coba, mulai dari Bank, BUMN, Job Fair dan banyak lainnya. Gue masih inget awal pertama gue ngikutin tes pekerjaan yaitu BI lalu disambung PLN dan tes lainnya. Dan emang belom rezeki saat itu gue cuma stuck sampai di psikotest, it's oke gue nggak ngerasa berkecil hati karena seeenggaknya gue udah coba.

Masa-masa stagnan hidup gue,  nggak bisa kemana-mana karena gue nggak netap lagi di Kota Padang tapi tetep gue nikmatin segalanya. Saking menikmatinya berat badan gue nambah banyak hahaha.

Setelah hampit kurang lebih 5 buln dirumah gue memutuskan lebih tepatnya meminta ke orang tua untuk hijrah ke Kota Kelahiran gue, Pekanbaru. Dan tepat di 15 Desember 2016 kemarin gue hijrah kesini sampai sekarang.

Awal sampai Pekanbaru gue langsung tes Ombudsman tapi yang ini gue emang pesimis sih dari beribu yang daftar yang keterima hanya 5 orang hahaha, well itu bener gue nggak lulus. Akhirmya gue browsing di internet lewat situs loker-loker yang ada di kota ini. Gue sebar cv kesana kemari sampai akhirnya ada satu kesempatan buat gue.  Alhamdulillah.

Tepatnya, 25 Januari 2017 gue keterima disalah satu Cafe di kota ini dengan menduduki posisi Accounting. Gue excited karena Alhamdulillah kalo dikata itu nggak lama banget buat nganggur. Pengalaman gimana gue kerja udah gue tulis juga di blog ini, silahkan dibaca.

Sampai akhirnya gue bertahan dikerjaan gue cuma sampai 1 April 2017 dengan berbagai pertimbangan. Dan sampai sekarang di 2 Juni ini gue masih mencari.

Jadi apakah yang udah gue dapetin setahun setelah dinyatakan lulus? Perjalanan dan pengalaman. Yup, kedua itu banyak mengajarkan gue dan banyak memberikan hal yang baru buat gue. Intinya semuanya adalah bagaimana kita terus berusaha.

Jujur gue kadang suka iri sama temen-temen yang udah bisa hidup sendiri dari penghasilan mereka. Tapi gue yakin perjalanan orang itu beda-beda dan gue yakin Tuhan masih menginginkan gue terus berpetualang.

Beruntungnya gue punya orang-orang yang selalu support, tapi gue yakin mereka jauh lebih mengharapkan gue buat bekerja lebih cepat. Maka dari iti sebisa mungkin gue enggak kasih banyak beban ke mereka.

Now, i just try to enjoy. Gue nggak mau putus asa, gue nggak mau bilang kalo Tuhan nggak adil karena gue yakin perjalanan manusia semuanya udah adil dikasih Tuhan. Menikmati dan bersyukur adalah hal yang harus lo lakuim disaat lo mulai jenuh dengan kondisi yang ada (a.k.a seperti gue). Lakukanlah apa yang buat lo happy, gue misalnya lebih banyak coba belajar masak dan jalan ke perpustakaan, atau sekedar menikmati secangkir kopi.

Gue nggak tau kemana arah yang Tuhan kasih kedepannya, tapi gue adalah pemeran yang bisa menentukan kemana gue akan melangkah. Begitupun lo.

So, always be happy. Karena pekerjaan bukanlah sesuatu hal yang berasal dari rekrutan lalu mendapatkan imbalan setiap bulannya. Tapi pekerjaan adalah nelakukan apa yang lo senangu sehingga dapat menghasilkan. 

Keep trying and never give up.

Tidak Apa-Apa Jika Sendiri

Tulisan ini tercipta saat saya sedang menunggu masuk ke sebuah studio untuk menonton. Hari ini tanggalnya cantik sangat bahagia melihat ora...