Jika kita tidak saling mengenal aku
ingin suatu saat kita diperkenalkan oleh waktu..
Jika kita jauh dari kata sempurna
aku berharap suatu saat kita disempurnakan lewat pertemuan..
Jika kita hanyalah angan aku
berharap angan itu terus ada dalam hidupku…
Jika kita sepasang insan yang
saling membenci aku ingin suatu saat kebencian itu berubah menjadi kedamaian…
Jika kita kini saling mengagumi
kuberharap suatu saat kita saling memiliki..
Untukmu yang tidak tahu sedang berada
dimana, apakah kita saling mengenal atau tidak aku berharap kita dipertemukan
di masa depan. Disaat kita sudah beranjak dewasa dan lebih memahami tentang
hidup agar kita sulit untuk melepaskan.
Untukmu yang mungkin sekarang sedang
dalam keadaan bahagia ataupun berduka, bersabarlah karena suatu saat ada
seseorang yang bisa kau bagi dengannya semua perasaanmu yaitu, aku.
Untukmu yang saat ini sedang dimiliki
orang lain, nikmatilah karena jika nanti kau menjadi milikku tak akan ada lagi
orang lain yang bisa memilikimu seutuh aku.
Aku takkan sempurna tanpamu, begitupun
kamu tanpaku karena Tuhan akan menyatukan kita agar kita saling melengkapi dan
menyempurnakan.
Kau tahu? Aku selalu berangan dan
memikirkan seperti apa kamu, dan apa yang akan kita lakukan nantinya di masa
depan. Terlalu dini memang, tapi aku ingin ketika kau nanti bersamaku kau
merasa sangat beruntung memilikiku meskipun aku memiliki banyak kekurangan yang
mungkin membuatmu kesal nantinya. Tapi bersabarlah untukku, karena aku dari
sekarang sedang mencoba menjadi yang terbaik untukmu.
Disaat kita sudah bersama di masa depan,
aku harap bisa menunjukkan tulisan ini kepadamu agar kau tahu betapa aku
menginginkan dan merindukanmu..
Tidak salah bukan jika aku merindukanmu
saat ini meskipun kita belum saling tahu atau bahkan sudah tahu tapi tidak
menyangka akan disatukan di masa depan.
Untukmu.. yang masih menjaga tulang
rusukku, jagalah ia dengan aman karena aku akan merasa aman dan tenang juga,
karena tulang rusuk yang ada di dalam dirimu sebagai petanda kau milikku dan
aku milikmu.
Dalam doaku, kuberharap kau selalu
bahagia, sehat, dan dilancarkan semua urusanmu dan yang terpenting aku berharap
kau menjadi imam yang dapat menuntun keluarga kita kelak ke jalan menuju surga.
Dan kuberharap kau juga menyisihkan
waktu sedikit untuk mengingatku yang menurutmu juga ntah siapa. Terimakasih
karena kau telah menjaga aku di dalam tubuhmu dengan baik, nanti ketika kita
dipertemukan aku akan menjagamu dengan sangat baik, merawatmu ketika rambutmu
mulai memutih, ketika kakimu tak kuat lagi untuk berjalan, dan ketika gigimu
tak lagi sebanyak sekarang.
Bagiku kau lebih dari apapun, kuharap
kau juga begitu.