25
September 2014 ketika semua percakapan kita dimulai oleh sesuatu yang sangat
sederhana yaitu “tugas”. Kau menanyakan aku banyak hal, begitupun aku yang
menjawab lebih dari apa yang kau tanyakan, dan dari semua hal itu hubungan yang
sangat singkat itu berlanjut tapi tidak sampai detik ini karena bagimu aku
hanya sebuah lilin kecil di dalam kegelapan.
Aku
tak tahu seberapa penting diriku didalam hidupmu, yang kutahu kau sangat nyaman
berada di dekatku karena kau sendiri yang mengatakannya dan kau kembali
menemukan sesuatu yang hilang leawat diriku, maka itu aku menyebut diriku
sebagai lilin kecil.
Tapi,
tahukah kau apa yang terjadi dengan lilin kecil itu sekarang? Dia sekarang
sedang mencari kegelapan itu, kegelapan yang membuatnya ingin terus dan terus
menerangi meskipun kau telah memiliki matahari yang tentu saja mengalahkan
sinarnya lilin kecil itu.
Lewat
lilin kecil aku menyebut diriku, karena itu yang kurasakan dan kau menyebutnya
seperti itu secara tidak langsung, hai kegelapanku tahukah lilin kecilmu ini
sangat merindukan permasalahanmu dan sangat merindukan percakapan yang lainnya
juga, percakapan yang membuat aku terus tersenyum dan membuat malamku lebih
bermakna.
Apa
yang kau lakukan sekarang wahai kegelapan? Apakah kau masih berkutat dengan
masalahmu? Hahaha kuharap tidak karena kuyakin mataharimu memiliki kekuatan
sinar yang besar agar kau kembali tersenyum dan menikmati hidupmu kembali.
Sejujurnya,
dulu aku mencari-cari waktu agar bisa membicarakan banyak hal denganmu meskipun
itu sesuatu yang tidak terlalu penting, dan kusadari bahwa aku merindukanmu.
Tapi aku sadari bahwa kau (kegelapan) bukan untuk lilin kecil sepertiku tapi
kau pantas mendapatkan matahari yang mampu membuat hari-harimu menyenangkan,
setidaknya seperti itu yang kulihat.
Kegelapan..
terimakasih untuk segala sisi gelap yang kau berikan karena dengan gelapmu itu
aku (lilin kecil) menjadi lebih bermakna, dan ketika matahari mulai menyinarimu
aku akan selalu ada dibalik matahari itu supaya kau tidak merasakan kehambaran
dari hidup lagi.
Aku..
lilin kecil.. datanglah kepadaku karena aku akan selalu menyala di sisi gelapmu
yang telah tertutupi matahari itu, dan datanglah setiap kali kau membutuhkan
sinarku karena aku akan selalu menyala untukmu, ya hanya untukmu.
Aku
berharap kau selalu bahagia dengan mataharimu, dan kuucapkan terimakasih karena
kau pernah menganggapku sebagai seseorang yang sedikit berarti untuk hidupmu,
sekali lagi aku katakan bahwa aku sangat merindukanmu.
Ah ya,
ketika kau membaca ini suatu saat nanti jangan pernah berpikiran lain, tapi ini
hanya ungkapan rinduku terhadap percakapan kita bukan karena aku menyukaimu
tapi aku menemukan kenyamanan lewat dirimu.
Selalu
ingat aku lilin kecilmu, seseorang yang pernah ada untuk sementara waktu tapi
kuyakin itu sangat bermakna, dan terimakasih juga untuk segala hal yang telah
kau berikan padaku.
Semoga
kau selalu bahagia wahai kegelapanku..
Dari
aku lilin kecilmu yang selalu berada di sisi gelapmu J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar