2014/10/30

A Little Candle




25 September 2014 ketika semua percakapan kita dimulai oleh sesuatu yang sangat sederhana yaitu “tugas”. Kau menanyakan aku banyak hal, begitupun aku yang menjawab lebih dari apa yang kau tanyakan, dan dari semua hal itu hubungan yang sangat singkat itu berlanjut tapi tidak sampai detik ini karena bagimu aku hanya sebuah lilin kecil di dalam kegelapan.

Aku tak tahu seberapa penting diriku didalam hidupmu, yang kutahu kau sangat nyaman berada di dekatku karena kau sendiri yang mengatakannya dan kau kembali menemukan sesuatu yang hilang leawat diriku, maka itu aku menyebut diriku sebagai lilin kecil.

Tapi, tahukah kau apa yang terjadi dengan lilin kecil itu sekarang? Dia sekarang sedang mencari kegelapan itu, kegelapan yang membuatnya ingin terus dan terus menerangi meskipun kau telah memiliki matahari yang tentu saja mengalahkan sinarnya lilin kecil itu.
Lewat lilin kecil aku menyebut diriku, karena itu yang kurasakan dan kau menyebutnya seperti itu secara tidak langsung, hai kegelapanku tahukah lilin kecilmu ini sangat merindukan permasalahanmu dan sangat merindukan percakapan yang lainnya juga, percakapan yang membuat aku terus tersenyum dan membuat malamku lebih bermakna.

Apa yang kau lakukan sekarang wahai kegelapan? Apakah kau masih berkutat dengan masalahmu? Hahaha kuharap tidak karena kuyakin mataharimu memiliki kekuatan sinar yang besar agar kau kembali tersenyum dan menikmati hidupmu kembali.
Sejujurnya, dulu aku mencari-cari waktu agar bisa membicarakan banyak hal denganmu meskipun itu sesuatu yang tidak terlalu penting, dan kusadari bahwa aku merindukanmu. Tapi aku sadari bahwa kau (kegelapan) bukan untuk lilin kecil sepertiku tapi kau pantas mendapatkan matahari yang mampu membuat hari-harimu menyenangkan, setidaknya seperti itu yang kulihat.

Kegelapan.. terimakasih untuk segala sisi gelap yang kau berikan karena dengan gelapmu itu aku (lilin kecil) menjadi lebih bermakna, dan ketika matahari mulai menyinarimu aku akan selalu ada dibalik matahari itu supaya kau tidak merasakan kehambaran dari hidup lagi.
Aku.. lilin kecil.. datanglah kepadaku karena aku akan selalu menyala di sisi gelapmu yang telah tertutupi matahari itu, dan datanglah setiap kali kau membutuhkan sinarku karena aku akan selalu menyala untukmu, ya hanya untukmu.

Aku berharap kau selalu bahagia dengan mataharimu, dan kuucapkan terimakasih karena kau pernah menganggapku sebagai seseorang yang sedikit berarti untuk hidupmu, sekali lagi aku katakan bahwa aku sangat merindukanmu.
Ah ya, ketika kau membaca ini suatu saat nanti jangan pernah berpikiran lain, tapi ini hanya ungkapan rinduku terhadap percakapan kita bukan karena aku menyukaimu tapi aku menemukan kenyamanan lewat dirimu.
Selalu ingat aku lilin kecilmu, seseorang yang pernah ada untuk sementara waktu tapi kuyakin itu sangat bermakna, dan terimakasih juga untuk segala hal yang telah kau berikan padaku.
Semoga kau selalu bahagia wahai kegelapanku..
Dari aku lilin kecilmu yang selalu berada di sisi gelapmu J

Tidak ada komentar:

Tidak Apa-Apa Jika Sendiri

Tulisan ini tercipta saat saya sedang menunggu masuk ke sebuah studio untuk menonton. Hari ini tanggalnya cantik sangat bahagia melihat ora...