2015/11/12

Untukmu Pa

Hari ini aku akan bercerita tentang seorang laki-laki yang sampai seumur hidupku akan kupanggil dia dengan papa. Tulisan ini ku dedikasikan juga kepada seluruh ayah terhebat di dunia ini.

Pa, bagaimana kau bisa sekuat ini dalam menghadapi hidup ajarkan aku yang sering mengeluh akan duniaku ini.
Pa, dalam 20 tahun aku hidup kau tahu apa yang kupikirkan?  Yang aku pikirkan adalah bagaimana caramu berpikir hingga bisa memimpin keluarga kita dengan baik. Tidakkah mau lelah akan pekerjaanmu yang begitu berat? 
Pa, ingin rasanya aku memelukmu dengan erat. Bukannya aku tak bisa melakukannya hanya saja aku begitu canggung untuk melakukannya ntah karena watakmu yang begitu dingin atau aku yang belum pernah untuk coba melakukannya.
Pa, anak keduamu kini sudah menjadi wanita yang akan dewasa aku yakin mau akan was-was bagaimana aku akan menjalani hidup untuk kedepannya. Jangan kau pikirkan itu pa, aku akan menjaga diriku layaknya mau menjagaku dengan hidupmu.
Pa, kita jarang berbicara sampai tenggorokan ini kering dan telinga ini merah bukan? Tapi aku yakin mau selalu mengingat aku dan menanyakan bagaimana aku kepada mama. Begitupun aku pa ada namamu dalam setiap perjalanan hidupku.
Pa, bagaimana kau bisa setegar ini? Ajarkan aku untuk selalu bisa menghadapi kenyataan dalam hidup ini.
Pa, maafkan aku yang tak bisa mengatakan aku menyayangimu secara langsung bukannya aku tak ingin hanya saja aku lagi-lagi canggung untuk mengatakannya. Tapi jauh dari lubuk hatiku yang terdalam mau adalah pria pertama yang kusebut dalam doaku.
Pa, aku selalu berdoa agar Allah selalu melindungimu, memanjangkan umurmu sampai aku bisa membahagiakanmu dengan caraku.
Pa, aku ingin mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu, tolong selalu bimbing aku hingga kelak ada laki-laki yang juga dapat menjagaku dengan hidupnya.
Pa, adek sayang papa. Papa laki-laki pertama yang kucintai di dunia ini. Dan laki- laki yang akan aku cintai selamanya. I love you papa. Adek sayang papa
♥♥♥

2015/09/29

WAITING FOR FOREVER

Menunggu. Mungkin kata itu sudah dipakai oleh setiap makhluk dimuka bumi ini, jutaan alasan akan muncul jika ditanya alasan mengapa seseorang menunggu. Baiklah kali ini aku akan kembali berceloteh lewat tulisan yang mungkin akan mewakili perasaan beberapa orang.
Pernahkah kamu merasa harus menunggu seseorang yang mungkin seseorang tersebut tidak tahu bahwa dirinya sedang ditunggu, oke aku perjelas intinya aku mencintainya dan aku tidak tahu apakah ia mencintaiku juga atau tidak.
Hahaha terlalu miris bukan, pasti kalian akan berpendapat “yasudah kenapa tak kau ungkapkan saja” jujur aku sangat ingin melakukannya tapi hatiku menolak, hatiku saat ini lebih memilih menunggunya, menunggu seseorang yang mungkin takkan pernah menjadi miliknya tapi tak ada salahnya bukan, ya memang tak salah tapi itu sangat bodoh untuk kau lakukan.
“Apakah kau akan menunggu selamanya?” pertanyaan tersebut muncul dari seorang sahabatku, aku bingung harus jawab bagaimana karena aku tak memiliki alasan kenapa aku harus menunggunya dan sudah pasti tak ada alasan juga untuk aku berhenti menunggunya, semuanya berjalan begitu saja.
Menunggu bukan perkara yang sulit bagiku, karena hampir bahkan semua hubungan lalu yang pernah aku jalani selalu dipisahkan oleh jarak dan itu butuh suatu penantian yang panjang hanya untuk melepas rindu. Tentu penantian hubungan ku lalu jelas karena ia memang milikku, tapi sekarang? Aku saja tak tahu bagaimana ia terhadapku.
Mungkin itu secuil kisah yang aku rasakan saat ini, tapi bukan itu intinya, intinya adalah…
***
Untuk seseorang yang menemaniku secara tidak sengaja selama 40 hari yang lalu….
Kita dipertemukan oleh waktu, ntah kusebut saja pertemuan kita sebagai takdir
Kau tahu bukan segalanya timbul karena terbiasa
Ntahlah mungkin hanya aku yang merasakannya
Tapi kau tahu sepanjang kita bersama banyak hal yang aku pelajari tentang dirimu
Aku seolah menemukan sesuatu yang hilang dari dalam diriku, dan yang hilang tersebut adalah dirimu
Kau boleh mengatakan ini berlebihan dan hanya perasaanku saja yang terlalu di dramatisir
Tapi itu terserah pendapat kau yang aku tahu adalah aku hanya ingin suatu saat alam berbicara tentang kita
Berbicara tentang pertemuan kita, pertemuan yang mungkin akan mengungkapkan segalanya
Kau tahu aku sering mencuri-curi waktu hanya untuk bisa melihatmu dari jauh
Ntah kau sadari atau tidak, setiap aku melihatmu jantungku selalu berdebar kencang
Untuk seseorang yang secara tidak sengaja menemaniku 40 hari yang lalu…
Izinkan aku menunggumu ntah sampai kapan dan ntah apa alasannya
Secara luar kau tak ada yang spesial, tapi caramu terhadapku yang membuat aku harus melakukan hal ini
Hingga waktunya tepat, aku akan mengatakannya atau malah tidak pernah aku katakan
Tapi aku berharap kita bisa membahas segalanya
Untuk saat ini biarkan waktu yang merajai kita
Jangan pernah tanya kepadaku mengapa
Karena ketika kau bertanya mengapa kau takkan pernah menemukan alasannya
Karena bagiku mencintaimu bukan cinta atas dasar karena tapi aku mencintaimu atas dasar apa yang aku rasa.
Terimakasih B :’)


2015/09/22

Aku Ingin Bercerita Tentang Kita

Aku ingin bercerita tentang kita
Bagaimana angin selalu menjadi saksi bisu dalam diamnya kita
Menghembuskan kesegarannya, menghembuskan apa yang kita rasa
Berharap ada cerita setelahnya

Aku ingin bercerita tentang kita
Lewat senja yang menjadi latarnya
Dengan beratapkan jingganya langit dan pulangnya burung-burung ke sarang
Berharap kita akan mulai bercerita

Aku ingin bercerita tentang kita
Menikmati kuasa Tuhan dari puncak Semeru
Mengikat janji bahwa kita akan selalu bersama apapun itu

Aku ingin bercerita tentang kita
Dengan segala keadaan, dengan segala kegaduhan, dan dengan segala keheningan
Aku masih ingin bercerita tentang kita
Tentang kita yang selalu diam
Tanpa mengengungkapkan tanpa diungkapkan
Akankah kita bercerita?

2015/04/29

Mengagungkan Cinta

Masih sanggup untuk kutahankan
Meski telah kau lumatkan hati ini 
Kau sayat luka baru di atas duka lama

Coba bayangkan betapa sakitnya 
Hanya Tuhanlah yang tahu pasti apa gerangan yang akan terjadi lagi
Begitu buruk telah kau perlakukan aku 
Ibu, menangislah demi anakmu
Sementara aku tengah bangganya mampu tetap setia meski banyak cobaan 
Begitu tulusnya kubuka tanganku 

Langit mendung, gelap malam untukku 
Ternyata mengagungkan cinta harus ditebus dengan duka lara 
Tetapi akan tetap kuhayati hikmah sakit hati ini telah sempurnakan kekejamanmu 
Petir menyambar hujan pun turun 
Di tengah jalan sempat aku merenung 
Masih adakah cinta yang disebutkan cinta bila kasih sayang kehilangan makna?

BY: ta

2015/04/22

The Man Who Can't Be Moved

Good afternoon my lovely reader....
Menunggu jam kuliah selanjutnya kali ini gue akan coba menulis kembali yang mana tulisan ini terinspirasi dari satu-satunya pasien gue hahaha, oke tulisan ini gue kasih judul THE MAN WHO CAN'T BE MOVED. Cerita ini nggak seluruhnya cerita dia tapi secara keseluruhan cerita ini mirip :).
Let's read!!!

***
Seperti hujan yang kadang-kadang turun semaunya begitu juga kenangan ku yang selalu datang saat kau tiba. Tapi itu mungkin lebih, karena 3 tahun aku mencoba melupakanmu tapi sayang itu selalu gagal ntah memang kau berbeda dari yang lainnya atau aku yang terlalu lemah dan bodoh tak bisa melupakanmu.

Kenanganku terhadapmu terus mengalir, alirannya mungkin lebih deras dari aliran darah dalam tubuhku ntah kenapa bayanganmu begitu kuat membuat aku terpenjara, membuat aku terkekang, membuat aku lupa bahwa aku masih memiliki diriku sendiri untuk dibahagiakan. Salah siapa? Aku.

Berhenti melupakanmu itu yang harus aku lakukan, kau tahu aku mencobanya selama 3 tahun belakangan ini mencoba oergi dari segala bayang-bayangmu yang sangat menganggu hidupku. Salah siapa? Ya, Aku.

Ketika aku lelah dengan pemberhentianku melupakanmu akupun memilih jalan untuk menikmatinya, menikmati setiap rindu yang semakin menusuk relung hatiku ini, membuat perasaan itu semakin dalam padahal  kau dan aku telah lama berpisah. 

Aku sudah melakukan berbagai cara, sialnya semua hanya sia-sia belaka aku mencoba menjalin kasih dengan beberapa orang sialnya lagi aku selalu dihantui bayang-bayangmu itu. Bayang-bayang membunuhku secara perlahan.

Mataku buta, telingaku tuli, hatiku tertutup untuk bisa menjalin hubungan dengan orang lain, aku merenung apa yang kau lakukan sehingga membuatku terpenjara seperti ini yang aku tahu hanya satu kau berbeda dari yang lain. Dan aku sadari mungkin perbedaanmu itulah yang membuatku seperti ini.

Mencoba lupakan, tapi sayang aku lagi-lagi tak bisa, sering kuceritakan kepada orang akan kisahku dan kau tahu apa yang mereka bilang? Mereka bilang AKU BODOH. Ya seseorang yang bodoh yang masih saja mengharapkan cinta seseorang yang telah menyakitinya berulang kali bahkan dengan terang-terangan. Harusnya dari itu aku sangat mudah umtuk melupakanmu tapi sayang lagi-lagi perbedaanmu itulah yang menutupi segalanya. Lagi-lagi aku gagal.

Waktu terus berjalan, aku masih dengan hatiku untukmu, dan kau telah jauh pergi meninggalkanku. Pintarnya kau adalah kau mengetahui bahwa aku sangat mencintaimu sampai detik ini dan itu kau jadikan senjata untuk menjadikanku sebagai seorang yang kau bisa datangi kapanpun kau mau dan juga menjadi orang yang bisa kau tinggalkan kapanpun kau mau. Aku sadar akan hal itu, lagi-lagi aku menerima semua perlakuanmu. 

Kau tahu bagiku mudah mempertahankanmu daripada aku harus melupakanmu karena mempertahankanmu adalah kebahagiaanku tapi sayang kau tak menganggap hubungan kita dulu demikian, dengan mudah kau katakan bahwa kau mencintai seseorang yang lain. Ntah apa yang ada dalam benakmu, tak terpikirkah kau akan bagaumana hatiku? Hah?! Tentu saja tidak karena kau sangat mudah mengatakannya waktu itu dan dengan mudah pula memutuskan hubungan kita tanpa menanyakan bagaimana aku.

Kini, aku mencoba mengeluarkanmu dari hatiku jangan salahkan aku jikalau aku tiba-tiba menghilang nantinya karena kau yang membuatku melakukannya. Jika aku berkata seperti itu mungkin kau akan tertawa dalam hati dan bertanya "EMANG BISA?". Tenang aku memiliki jawaban yang mungkin membuatmu menelan ludahmu sendiri. "Hei kau yang pernah mengisi hatiku, sulit bagiku melupakanmu 3 tahun ini berbagai cara telah aku lakukan dan semuanya gagal kau harus bersyukur memiliki seseorang sepertiku yang mau menerimamu kembali tanpa menuntut apa-apa, yang mau menerimamu tanpa mempertanyakan kenapa kau bisa menyakitiku, yang melupakan segala kejahatan yang kau berikan padaku. Percayalah, kali ini aku memang bertekad untuk melupakanmu dan kau harus hati-hati karena mungkin saja hidupmu akan kesepian karena aku tak lagi memperdulikanmu.

Untuk semua orang yang mengalami hal yang sama semoga tulisan yang amat singkat ini bisa membuat pembacaku semua terbuka pikirannya bahwa menunggu seseorang yang hanya datang dan pergi tanpa memperdulikan bagaimana perasaanmu adalah hal yang sia-sia. Percayalah ada seseorang yang mungkin kini berada didekatmu yang akan membuat hidupmu lebih berwarna.

Jangan menyerah sebelum dilakukan karena setiap orang pantas untuk bahagia dan tak seorang pun yang pantas merenggutnya. Semuanya tergantung pada dirimu sendiri :).

Thanks for read my post :D 

2015/02/18

Seperti Air

Senyumanmu yang sangat mempesona berhasil membuat jantungku dag-dig-dug tak karuan dan sapaanmu yang menyejukkan ditelingaku, sayang semuanya berubah saat ku tahu bahwa kau tak lagi dengannya. Senyummu kini memudar andai aku bisa mengembalikannya.
            “Don” sapamu disaat aku diam-diam memperhatikanmu dari sudut mataku. Aku terjerambab.
            “Eh iya kena Ca?” aku berusaha mengatur nada suaraku sebiasa mungkin agar kau tak mencurigaiku.
            “Edo mutusin gue” katamu pebuh penekanan.
            “Loh emangnya kenapa?”
            “Nggak tahu tiba-tiba aja” jawabmu singkat.
            Kau hanya diam dan aku sibuk menerka-nerka apa yang membuat Edo berani memutuskan wanita sempurna sepertimu. Angin yang sepoi-sepoi membuat ujung-ujung rambutmu menutupi keindahan wajahmu ingin sekali aku mengibaskannya tapi aku urungkan karena aku takut kau merasa terganggu.
            “Yaudahlah ngapain juga lo tangisin mungkin cowok kayak dia emang nggak pantes buat lo”.
            “Coba deh lo jadi gue, sedih banget tau”.
            Aku hanya diam dan berucap dalam hati, “andai kau tahu bagaimana perasaanku terhadapmu, tapi aku masih takut untuk mengungkapkan karena aku ingin semuanya berjalan seperti air dan aku siap untuk menunggumu 100 tahun lagi”.

Terima Kasih Untuk Lima Tahun Yang Sia-Sia

“Foto siapa ini Ndre?” wanita tu berteriak kepada laki-laki yang kini tertunduk bersalah dihadapannya. Tak sengaja ia melihat foto di dalam dashboard mobil laki-laki yang ada disebelahnya tersebut, yang notabene lelaki itu adalah kekasihnya.
            “Siapa?” kini suara wanita itu semakin keras tak terkendali diiringi dengan isak tangis yang membuat dadanya semakin sesak.
            Laki-laki berkumis yang dihadapannya masih tertunduk, ia masih tidak mempercayai bahwa wanita yang telah dipacarinya lima tahun itu mengetahui semua perselingkuhannya selama ini. Sebenarnya tak ada sedikitpun ia berniat untuk memiliki yang lain tapi apa daya dua tahun belakangan ini wanita itu selalu menemaninya, disaat pacarnya harus melanjutkan kuliah di luar negeri dan kedekatan tersebut berlangsung hingga hari ini, hingga hari dimana wanita yang sangat ia jaga mengetahui semua perselingkuhan itu.
            “Andre jawab aku!”
            Laki-laki yang disebut namanya tersebut masih bungkam tanpa kata tak ada yang terlintas dibenaknya sedikitpun bagaimana agar ia bisa menjelaskan semuanya kepada Lisa, pacarnya.
            “Baiklah, jika kamu masih membisu seperti ini lebih baik kita sudahi saja semuanya aku terlalu sakit dengan segala tipumu.” Lisa segera beranjak turun dari mobil Andre.
            “Tunggu.”
            Lisa melepaskan gagang pintu mobil dan menatap lekat-lekat kearah Andre.
            “Lisa maafkan aku, ini bukan inginku Lisa semuanya terjadi begitu saja semenjak kamu pergi dan kita jarang komunikasi aku benar-benar merasa sepi aku membutuhkan seseorang untuk bisa kuajak berkeluh kesah, maafkan aku.”
            “Apa? Semudah itu kamu ucapkan hal itu, belum cukupkah atas tiap waktuku yang telah kuberikan padamu selama ini? Apa yang ada dibenakmu Ndre? Kamu begitu tega, aku tak mau lagi mendengar semua katamu. Setelah aku tahu yang sebenarnya sekarang, aku yakin aku bukanlah yang terbaik bagimu dan aku yakin aku bukanlah satu-satunya yang kau berikan kasih sayang dan semua kata manismu. Cukup semuanya sampai disini Ndre, aku sudah cukup mengenalmu dalam lima tahun hubungan kita dan yang aku sadari adalah hatimu memang tak bisa aku dapatkan, terima kasih atas waktumu yang terbuang sia-sia hanya karena aku.” Lisa pun turun dari mobil Andre.
           

            

2015/01/03

Story 2 of 365: Rencana Hanya Tinggal Rencana






2 Jamuari 2015..
Hey, here I’m. Hari ini nggak ada yang terlalu spesial yang terjadi sebenarnya ada beberapa rencana yang mau dilakukan hari ini tapi berhubung gue orangnya mageran banget jadi semuanya ga jadi. Dimulai dari tadi pagi dulu ya, pagi hari gue habisin nonton tipi sambil makan pecel ayam buk de favorit gue beuuhh pecel ayamnya maknyos banget tapi masih enakan punya nyokap sih hehe.
Lalu, siangnya gue berencana pergi ke warnet mau nyari tugas dan ngepost cerita pertama tapi berhubung cuaca panas banget gue putusin tetap dikosan dan tidur siang.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Oke itu tandanya gue lagi tidur haha. Sore menjelang malem gue putusin buat nonton tipi lagi (lagi-lagi) rencana sih mau lanjut nulis project baru gue tapi ide lagi mentok dan rencana tersebut pun tak juga terrealisasi (rencana hanya tinggal rencana -__-).
And then, sampai akhirnya gue nulis ini, sebelumnya gue lagi pengen makan dan rencananya mau masak mie tapi rencana hanya tinggal rencana lagi karena adek kos gue beli sate dan gue tergiur juga, akhirnya mie tetap berada dalam bungkusannya.
Itulah kegiatan gue hari ini, dibilang aman-aman aja engga bosenin iya dikit tapi nggak papa lah karena gue masih bersyukur Allah masih beri gue kesempatan untuk hidup. Alhamdulillah.
Selanjutnya mala mini akan gue habisin lanjut nulis cerita baru. So, apa kegiatanmu? Semoga menyenangkan dan tetaplah bersyukur ya. Malam :).
           

Story 1 of 365: Inspiration





1 Januari 2015….
Segala sesuatunya kini kumulai kembali dengan bismillah, tahun ini aku bukanlah anak ABG lagi yang hanya tahu hura-hura, di tahun ini aku akan menginjak usia 21 tahun usia yang bukan remaja lagi, usia yang membuatku harus menentukan sikap kemana arah hidupku kelak. Segala hal akan terjadi dan lewat tulisan ini aku mengabadikannya untuk bisa kuingat kembali ketika ingatanku mulai pudar. Ada yang mengatakan bahwa seseorang akan diingat lewat tulisannya, ketika seseorang tidak menulis tentang hal apapun itu maka dia akan tergerus oleh waktu dan hilang, bukan tujuanku ingin diingat oleh siapa yang membaca ini setidaknya aku bisa diingat oleh diriku sendiri lewat tulisan-tulisanku.
Tulisan-tulisan ini bisa dikatakan diary bisa juga hanya tulisan biasa terserah bagaimana pembaca nantinya mengartikan maksud tulisanku, yang intinya tulisan ini sebagai memori ku kelak dan hanya untuk sharing.
Dan cerita itupun bermulai dari sini…
Tidak ada kegiatan yang kulakukan selain menonton televisi di malam tahun baru, disaat semua orang keluar merayakannya aku lebih memilih di kos karena memang tadi malam aku sangat malas untuk keluar dan yang mengajak pun tidak ada hahaha. Tapi apapun itu yang dilakukan di malam tahun baru aku bersyukur karena Allah masih memberikanku kesempatan untuk bisa hidup dan diberikan kesehatan. Ah ya alasan ku masih di kos karena aku masih menjalani ujian akhir semester jadi terpaksa tidak bisa berkumpul dengan keluarga dirumah.
Ketika jam menunjukkan pukul 00.00 WIB dan tanggal berubah menjadi 1 Jan 15 di layar handphoneku, disaat iu juga aku mengucapkan bismillahhirrahmanirrahin, karena ku percaya bahwa apapun yang kita lakukan apabila diawali dengan lafadz Allah maka apapun yang kita lakukan akan dilindungi dan diberi kemudahan oleh Allah, Insha Allah.
Jam menunjukkan pukul 01.10 WIB akupun beranjak tidur, tidak ada yang spesial sampai pukul 15.00 WIB.
Jam 2 aku bersiap-siap untuk pergi ke acara perpisahan abang seniorku lebih tepatnya kini ku menganggapnya sebagai abang kandungku. Namanya bg Ridho, kenapa acara perpisahan karena beliau mendapatkan pekerjaan dan berkemungkinan tidak akan stay di Padang selama setahun ini. Pertemuan yang spesial buatku dan teman-teman komunitas ku lainnya karena banyak sekali pelajaran dan nasehat-nasehat yang sangat berguna khususnya untuk komunitas kedepanya. Acara ini dilaksanakan di tempat yang sangat asri karena dilatarbelakangi oleh bukit-bukit yang masih dipenuhi pepohonan. Suasana semakin emosional dan haru menjelang sore karena bg Ridho mengucapkan salam perpisahan, bukan benar-benar berpisah hanya jarak yang terlalu jauh yang memisahkan. Banyak sekali petuah-petuah yang beliau berikan membuatku semakin termotivasi dan semangat untuk mengejar impianku. Sedikit bocoran, bg Ridho adalah seseorang yang berhasil meraih cita-citanya meskipun dia harus menunggu 2 tahun untuk ini tapi lewat kesabaran, doa, dan kegigihannya iapun  berhasil mencapainya. Jujur, aku sangat termotivasi karena aku yakin bahwa setiap orang pasti bisa asalkan dia mau mewujudkannya dan sabar. Bg Ridho terimakasih atas segala nasihat dan perbuatan yang telah dilakukan, aku berharap kelak aku dapat sepertimu dan mewujudkan cita-citaku. Selamat bekerja semoga ini jalan kesuksesan bg Ridho. Aamiin.
Tadi tidak hanya bg Ridho ada juga bg Yoni, bg Jon, bg Dani, dan teman-teman komunitas mereka semua orang-orang hebat karena pemikiran dan tindakannya aku bersyukur berada di tengah orang-orang seperti mereka, mereka tidak hanya menularkan semangat tapi juga pengalaman mereka. Terimakasih.
Acara tersebut berakhir dengan foto bersama belum bisa ku post fotonya karena belum sempat buat memindahkannya. Aku menyalami beliau kembali dan mendoakan semoga perjalanannya berjalan lancar.
Dan hari ini kututup dengan menuliskan ini dan berharap semoga besok banyak lagi hal yang menginspirasi. Selamat Malam :).


Tidak Apa-Apa Jika Sendiri

Tulisan ini tercipta saat saya sedang menunggu masuk ke sebuah studio untuk menonton. Hari ini tanggalnya cantik sangat bahagia melihat ora...