2015/09/29

WAITING FOR FOREVER

Menunggu. Mungkin kata itu sudah dipakai oleh setiap makhluk dimuka bumi ini, jutaan alasan akan muncul jika ditanya alasan mengapa seseorang menunggu. Baiklah kali ini aku akan kembali berceloteh lewat tulisan yang mungkin akan mewakili perasaan beberapa orang.
Pernahkah kamu merasa harus menunggu seseorang yang mungkin seseorang tersebut tidak tahu bahwa dirinya sedang ditunggu, oke aku perjelas intinya aku mencintainya dan aku tidak tahu apakah ia mencintaiku juga atau tidak.
Hahaha terlalu miris bukan, pasti kalian akan berpendapat “yasudah kenapa tak kau ungkapkan saja” jujur aku sangat ingin melakukannya tapi hatiku menolak, hatiku saat ini lebih memilih menunggunya, menunggu seseorang yang mungkin takkan pernah menjadi miliknya tapi tak ada salahnya bukan, ya memang tak salah tapi itu sangat bodoh untuk kau lakukan.
“Apakah kau akan menunggu selamanya?” pertanyaan tersebut muncul dari seorang sahabatku, aku bingung harus jawab bagaimana karena aku tak memiliki alasan kenapa aku harus menunggunya dan sudah pasti tak ada alasan juga untuk aku berhenti menunggunya, semuanya berjalan begitu saja.
Menunggu bukan perkara yang sulit bagiku, karena hampir bahkan semua hubungan lalu yang pernah aku jalani selalu dipisahkan oleh jarak dan itu butuh suatu penantian yang panjang hanya untuk melepas rindu. Tentu penantian hubungan ku lalu jelas karena ia memang milikku, tapi sekarang? Aku saja tak tahu bagaimana ia terhadapku.
Mungkin itu secuil kisah yang aku rasakan saat ini, tapi bukan itu intinya, intinya adalah…
***
Untuk seseorang yang menemaniku secara tidak sengaja selama 40 hari yang lalu….
Kita dipertemukan oleh waktu, ntah kusebut saja pertemuan kita sebagai takdir
Kau tahu bukan segalanya timbul karena terbiasa
Ntahlah mungkin hanya aku yang merasakannya
Tapi kau tahu sepanjang kita bersama banyak hal yang aku pelajari tentang dirimu
Aku seolah menemukan sesuatu yang hilang dari dalam diriku, dan yang hilang tersebut adalah dirimu
Kau boleh mengatakan ini berlebihan dan hanya perasaanku saja yang terlalu di dramatisir
Tapi itu terserah pendapat kau yang aku tahu adalah aku hanya ingin suatu saat alam berbicara tentang kita
Berbicara tentang pertemuan kita, pertemuan yang mungkin akan mengungkapkan segalanya
Kau tahu aku sering mencuri-curi waktu hanya untuk bisa melihatmu dari jauh
Ntah kau sadari atau tidak, setiap aku melihatmu jantungku selalu berdebar kencang
Untuk seseorang yang secara tidak sengaja menemaniku 40 hari yang lalu…
Izinkan aku menunggumu ntah sampai kapan dan ntah apa alasannya
Secara luar kau tak ada yang spesial, tapi caramu terhadapku yang membuat aku harus melakukan hal ini
Hingga waktunya tepat, aku akan mengatakannya atau malah tidak pernah aku katakan
Tapi aku berharap kita bisa membahas segalanya
Untuk saat ini biarkan waktu yang merajai kita
Jangan pernah tanya kepadaku mengapa
Karena ketika kau bertanya mengapa kau takkan pernah menemukan alasannya
Karena bagiku mencintaimu bukan cinta atas dasar karena tapi aku mencintaimu atas dasar apa yang aku rasa.
Terimakasih B :’)


Tidak ada komentar:

Tidak Apa-Apa Jika Sendiri

Tulisan ini tercipta saat saya sedang menunggu masuk ke sebuah studio untuk menonton. Hari ini tanggalnya cantik sangat bahagia melihat ora...