Menunggu. Mungkin kata itu sudah
dipakai oleh setiap makhluk dimuka bumi ini, jutaan alasan akan muncul jika
ditanya alasan mengapa seseorang menunggu. Baiklah kali ini aku akan kembali
berceloteh lewat tulisan yang mungkin akan mewakili perasaan beberapa orang.
Pernahkah kamu merasa harus
menunggu seseorang yang mungkin seseorang tersebut tidak tahu bahwa dirinya
sedang ditunggu, oke aku perjelas intinya aku mencintainya dan aku tidak tahu
apakah ia mencintaiku juga atau tidak.
Hahaha terlalu miris bukan, pasti
kalian akan berpendapat “yasudah kenapa tak kau ungkapkan saja” jujur aku
sangat ingin melakukannya tapi hatiku menolak, hatiku saat ini lebih memilih
menunggunya, menunggu seseorang yang mungkin takkan pernah menjadi miliknya
tapi tak ada salahnya bukan, ya memang tak salah tapi itu sangat bodoh untuk
kau lakukan.
“Apakah kau akan menunggu
selamanya?” pertanyaan tersebut muncul dari seorang sahabatku, aku bingung
harus jawab bagaimana karena aku tak memiliki alasan kenapa aku harus
menunggunya dan sudah pasti tak ada alasan juga untuk aku berhenti menunggunya,
semuanya berjalan begitu saja.
Menunggu bukan perkara yang sulit
bagiku, karena hampir bahkan semua hubungan lalu yang pernah aku jalani selalu
dipisahkan oleh jarak dan itu butuh suatu penantian yang panjang hanya untuk
melepas rindu. Tentu penantian hubungan ku lalu jelas karena ia memang milikku,
tapi sekarang? Aku saja tak tahu bagaimana ia terhadapku.
Mungkin itu secuil kisah yang aku
rasakan saat ini, tapi bukan itu intinya, intinya adalah…
***
Untuk seseorang yang menemaniku
secara tidak sengaja selama 40 hari yang lalu….
Kita dipertemukan oleh waktu, ntah
kusebut saja pertemuan kita sebagai takdir
Kau tahu bukan segalanya timbul
karena terbiasa
Ntahlah mungkin hanya aku yang
merasakannya
Tapi kau tahu sepanjang kita
bersama banyak hal yang aku pelajari tentang dirimu
Aku seolah menemukan sesuatu yang
hilang dari dalam diriku, dan yang hilang tersebut adalah dirimu
Kau boleh mengatakan ini berlebihan
dan hanya perasaanku saja yang terlalu di dramatisir
Tapi itu terserah pendapat kau yang
aku tahu adalah aku hanya ingin suatu saat alam berbicara tentang kita
Berbicara tentang pertemuan kita,
pertemuan yang mungkin akan mengungkapkan segalanya
Kau tahu aku sering mencuri-curi
waktu hanya untuk bisa melihatmu dari jauh
Ntah kau sadari atau tidak, setiap
aku melihatmu jantungku selalu berdebar kencang
Untuk seseorang yang secara tidak
sengaja menemaniku 40 hari yang lalu…
Izinkan aku menunggumu ntah sampai
kapan dan ntah apa alasannya
Secara luar kau tak ada yang
spesial, tapi caramu terhadapku yang membuat aku harus melakukan hal ini
Hingga waktunya tepat, aku akan
mengatakannya atau malah tidak pernah aku katakan
Tapi aku berharap kita bisa
membahas segalanya
Untuk saat ini biarkan waktu yang
merajai kita
Jangan pernah tanya kepadaku
mengapa
Karena ketika kau bertanya mengapa
kau takkan pernah menemukan alasannya
Karena bagiku mencintaimu bukan
cinta atas dasar karena tapi aku mencintaimu atas dasar apa yang aku rasa.
Terimakasih B :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar