2014/08/18

Senja di Bulan Agustus: Untukmu Yang Dulu Pernah Ada dan Akan Selalu Ada




Teruntuk seseorang yang telah mau mengajakku ke tempat yang aku sangat sukai. Pantai.
Halo!!! Mungkin ketika kamu membaca ini kita sudah berada di kota yang berbeda tapi kita masih dibawah langit yang sama bukan? Hahaha.
Baiklah aku tidak akan berbasa-basi, sejujurnya alasanku menulis ini adalah hanya ingin mengucapkan terimakasih kepadamu, aku tak tahu apa yang harus kuberikan, akhirnya aku menuliskan ini berharap ini akan menjadi kenangan tersendiri untukmu dan dapat kamu baca berulang-ulang ketika kamu merindukanku (kepedean ya aku -__-).
Mungkin kamu berpikir kalau aku lebay dan terlalu berlebihan, tapi itu memang benar sejujurnya aku teramat senang hari ini, mungkin salah satu hari yang tak akan aku lupakan ku harap kamu pun memiliki pikiran yang sama denganku.
Semoga kamu menyukai tulisanku ini sebagai sesuatu yang tak akan kamu lupa, semoga kita dapat bertemu lagi :).
***
Hari ini 17 Agustus 2014, aku tak pernah menyangka hari yang bersejarah untuk bangsa ini juga memiliki sejarah untukku. Bagaimana tidak hari ini, aku pergi ke suatu tempat yang amat aku sukai dengan seseorang yang dulu pernah ada dan akan selalu ada, untuk melihat jingganya langit yang amat cantik.
“Pantai yuk”.
Ya, itu dua kata yang kamu kirimkan kepadaku, dan kata itu berhasil mengubah hari ini menjadi hari yang amat menyenangkan untukku.
Kamu tahu? Ini yang kelima kalinya aku mengunjungi pantai yang sama dan tidak dapat aku pungkiri ini adalah kunjungan terbaik yang pernah kulakukan. Lewat laut aku selalu mendapat ketenangan dari deburan ombaknya, lewat jingganya langit aku mendapatkan penutupan hari yang sempurna dan kedua itu adalah alasanku mengapa aku sangat mencintai pantai. Dan kini alasanku bertambah satu lagi yaitu kamu, ya kamu berada di posisi ketiga yang menjadi alasanku kini sangat mencintai pantai.
Aku menamakan hari ini sebagai senja di bulan agustus, tidak ada yang penting memang dalam obrolan kita. Aku bertanya kamu menjawab, kamu bertanya dan aku menjawab. Sesekali diam memandang lautan yang tiada bertepi dan kemudian mengulang kembali pertanyaan yang seharusnya tak perlu ditanyakan. Tapi asal kamu tahu, aku bahagia pernah ada di waktu itu ini bersamamu dan aku ingin memilikinya lebih banyak.
Sesuatu hal yang membuatku berkesan ketika aku menanyakan mengapa air laut asin dan kamu menjawab hal yang membuatku tertawa. Lalu kita memperdebatkan tentang bentuk bumi, dan kamu orang paling bodoh yang pernah kutemui hahahaha. Tapi semua jawabanmu berhasil membuatku tertawa, dan aku bahagia pernah ada di waktu ini bersamamu.
Ah ya, sesuatu hal yang masih kupikirkan sampai saat ini, mengenai gelang. Apakah benar aku pernah memberikannya? Hmm tapi kurasa iya. Aku senang kamu masih mengingat kejadian beberapa tahun silam, bahkan aku saja lupa akan hal itu. Terimakasih karena sudah selalu mengingatnya.
Hari ini begitu menyenangkan bukan? Duduk di sebatang kayu yang mulai rapuh, kaki beralaskan pasir, dan sejauh mata memandang ke depan hanya laut yang terlihat serta kapal-kapal nelayan yang mulai merapat arena matahari di ufuk barat akan berganti dengan terangnya rembulan. Setiap detik yang kita lalui hari ini aku sangat menikmatinya, dan aku bahagia pernah ada di waktu ini bersamamu.
Apapun yang terjadi hari ini, setiap percakapan bodoh kita yang diakhiri dengan tertawa dan setiap menit yang terlewati, aku bahagia pernah berada di waktu ini bersamamu. Melihat matahari yang mulai tenggelam yang beratapkan jingganya langit sore serta kamu yang hari ini menemaniku, aku ingin mengatakan aku bahagia pernah ada di waktu ini bersamamu.
Dan kamu adalah alasanku  kenapa aku mencintai jingganya langit, dan lautan. Untukmu Senja di Bulan Agustus. Terima kasih :’).
***
Hahaha gimana? Kamu suka? suka aja deh ya..
Setelah membaca ini kirimi aku pesan apakah kamu menyukainya atau tidak ya hahaha
Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membacanya, sayang kita belum sempat berfoto untuk mengabadikannya.
Sekali lagi Terima Kasih Senja di Bulan Agustus

Tidak ada komentar:

Tidak Apa-Apa Jika Sendiri

Tulisan ini tercipta saat saya sedang menunggu masuk ke sebuah studio untuk menonton. Hari ini tanggalnya cantik sangat bahagia melihat ora...